Penuh Pesan Moral, Ini Cerita Ande Ande Lumut dan Klenting Kuning
Kabar Ande Ande Lumut sedang mencari istri pun terdengar oleh Klenting Kuning. Ketampanan Ande Ande Lumut sangat terkenal sehingga banyak yang melamar Ande Ande Lumut.
Ibu angkat Dewi Sekartaji pun memerintahkan anaknya melamar Ande Ande Lumut. Namun ketika mau berangkat, Klenting Kuning tidak dapat ikut karena ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
Ketiga saudara itu kesulitan dalam perjalanannya karena harus melewati sungai. Kemudian ada pemuda bernama Yuyu Kakang yang bersedia membantu tetapi dengan syarat mereka bertiga mau dicium pipinya satu per satu.
Awalnya ketiga Klenting menolak tetapi pada akhirnya terpaksa menyetujuinya. Berikutnya sesampainya di rumah Ande Ande Lumut, Ande Ande Lumut menolak mereka karena telah dicium Yuyu Kakang.
Sementara itu, pasca Klenting Kuning menyelesaikan tugasnya, ia pun menyusul ketiga saudari tirinya. Namun ia juga kesulitan dan bertemu Yuyu Kakang.
Yuyu Kakang juga meminta syarat yang sama. Namun Klenting Kuning tidak kalah cerdik dan mengoleskan kotoran ayam ke pipi kanan dan kirinya. Yuyu Kakang pun marah dan menyuruhnya pergi.
Sesampainya di rumah Mbok Randa, Ande Ande Lumut terkejut dengan kehadiran Klenting Kuning. Mbok Randa pun heran dengan Ande Ande Lumut yang terpana dengan wanita yang kumuh, lusuh, dan bau kotoran ayam.
Namun Ande Ande Lumut mengetahui bahwa ia adalah Dewi Sekartaji. Dewi Sekartaji pun juga mengetahui bahwa And Ande Lumut adalah Raden Panji.
Orang-orang di sekitarnya terkejut karena ternyata mereka berdampingan dengan Putri dan Pangeran. Mbok Randa pun turut berbahagia atas pertemuan keduanya.
Sementara Klenting Merah, Klenting Biru, dan Klenting Ijo terkejut karena selama ini ia memperlakukan Klenting Kuning dengan buruk. Ketiga saudari itu pun meminta maaf dan Dewi Sekartaji memaafkan mereka.
Akhirnya, Raden Panji dan Dewi Sekartaji pun kembali ke istana dan menikah. Kedua kerajaan tersebut pun kembali bersatu dengan adanya pernikahan itu.
Demikian cerita Ande Ande Lumut yang legendaris dan menarik untuk dikisahkan. Selanjutnya dapat diketahui pesan moral kisah ini adalah berbuat baiklah kepada orang lain dan cerdiklah dalam menghadapi situasi yang memaksa.