Sejarah Hari Lahir Pancasila dan Maknanya

Tifani
Oleh Tifani
30 Mei 2023, 13:13
Ilustrasi Sejarah Hari Lahir Pancasila
Ilustrasi
Ilustrasi, Burung Garuda, Lambang Negara Indonesia.

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni oleh masyarakat Indonesia. Istilah Pancasila sendiri telah dikenal sejak abad ke-14, tepatnya ketika masa kerajaan Majapahit. Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, "Panca" dan "Sila", di mana Panca memiliki arti lima dan sila berarti asas atau dasar.

Dikutip buku Sejarah Hukum Indonesia (2021) oleh Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.H, sejarah hari lahir Pancasila dimulai ketika sidang pertama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Sidang BPUPKI dilatarbelakangi oleh kekalahan Jepang saat Perang Pasifik.

Untuk memenangkan hati rakyat Indonesia, mereka menjanjikan kemerdekaan dan membuat lembaga sebagai persiapan. Lembaga itu disebut BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai. Berikut ini ulasan singkat mengenai sejarah Hari Lahir Pancasila.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Pancasila Sebagai Ideologi Tertutup
Pancasila Sebagai Ideologi Tertutup (bpip.go.id)

Seperti diketahui, Jepang membentuk BPUPKI yang bertugas menyelidiki semua hal penting termasuk politik, ekonomi, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara Indonesia. BPUPKI diketuai oleh KRT Dr Radjiman Wedyodiningrat.

Dalam sejarahnya, BPUPKI menjalankan sidang pertamanya secara resmi pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam sidang BPUPKI ini, sejumlah tokoh menyampaikan pidatonya terkait perumusan asas dasar negara.

Para tokoh itu di antaranya Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Moh. Yamin berpidato pada 29 Mei 1945 merumuskan 5 asas dasar negara, yaitu Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.

Sementara Soepomo mengusulkan "Dasar Negara Indonesia Merdeka", yaitu Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, serta Keadilan Sosial. Kemudian pada 1 Juni 1945, Soekarno (Bung Karno) mengutarakan gagasan dasar negara yang disebut dengan Pancasila. Saat itulah, Pancasila lahir.

rumusan pancasila menurut ir soekarno
rumusan pancasila menurut ir soekarno (Katadata)

Ketika itu, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka yang dinamai Pancasila. Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni sila pertama "Kebangsaan", sila kedua "Internasionalisme atau Perikemanusiaan", sila ketiga "Demokrasi", sila keempat "Keadilan Sosial", lalu sila kelima "Ketuhanan yang Maha Esa".

Tak berhenti di situ, BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan untuk merumuskan lebih rinci tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara dan pembuatan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Para tokoh Panitia Sembilan itu beranggotakan:

  • Ir. Soekarno
  • Drs. Mohammad Hatta
  • Mr. A. A. Maramis
  • Mr. Muhammad Yamin
  • Achmad Soebardjo
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Abdul Kahar Muzakkar
  • H. Agus Salim
  • K.H Abdul Wahid Hasyim

Hasil pembahasan Panitia Sembilan tertuang dalam Piagam Jakarta atau Jakarta Charter pada 22 Juni 1945 sebagai berikut:

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Namun, perumusan soal dasar negara itu masih belum selesai. Masih timbul perdebatan antara kelompok kebangsaan dan kelompok Islam. Saat rapat Panitia Perancang UUD pada 11 Juli 1945, J Latuharhary menyampaikan keberatan terutama kewajiban melakukan syariat buat pemeluk-pemeluknya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement