7 Pakaian Adat Jawa Timur dan Ciri Khasnya
Kebaya Rancongan memiliki motif yang beragam, contohnya Lasem, Strojan, dan Tabiruan. Sebagai pelengkap mengenakan Kebaya Rancongan, ada beberapa perhiasan yang mereka kenakan adalah giwang emas, kalung emas yang berbentuk biji jagung, dan sisir emas yang dinamakan Sisir Dinar atau Sisir Cucuk.
4. Baju Sakera
Pakaian tradisional Jawa Timur ini mungkin paling sering kita temukan. Baju Sakera memiliki motif garis-garis merah dan putih.
Adapun bahannya bisa berupa kaos ataupun kain katun. Pakaian khas pria Madura ini sering dikenakan dalam berbagai acara adat.
Garis-garis merah putih memiliki makna sikap tegas yang sangat lekat dengan watak orang Madura. Selain itu, warna ini juga melambangkan semangat juang tinggi para pria Madura.
Dalam pemakaiannya, Baju Sakera dilengkapi dengan pakaian luaran yang berwarna hitam dan dibiarkan terbuka tanpa dikancing. Untuk bawahannya, pria Madura mengenakan celana longgar berwarna hitam
5. Celana Kombor
Berikutnya ada Celana Kombor yang merupakan celana asli dari kota Ponorogo dan dikenal sangat khas karena memiliki teknik jahitan khusus. Celana kombor Jawa Timur dikenakan sebagai pasangan baju Gothil. Celana Kombor sangat nyaman dikenakan karena modelnya yang longgar.
Di bagian pinggang, terdapat kolor atau karet dari bahan lawe. Bagian ujungnya sengaja dibuat menjuntai. Model ini dimaksudkan agar pria yang memakainya terlihat lebih gagah dan sangar.
6. Sarong Bahan
Sarong bahan merupakan salah satu pakaian adat berupaa aksesoris yang biasanya dipakai bersamaan dengan pakaian utama adat Jawa Timur. Kain yang sering digunakan dalam pembuatannya adalah kain katun, kain sutra, atau juga kain satin yang nyaman digunakan karena berkualitas tinggi.
Warna yang seringkali digunakan adalah warna mencolok dan beragam seperti hijau kotak-kotak, biru kotak-kotak, atau kuning keemasan.
Cara menggunakan sarong bahan diselempangkan pada bahu di salah satu bahu. Untuk wanita, sarong bahan dapat digunakan secara khusus sebagai kerudung.
7. Pese'an
Pakaian adat terakhir adalah Pese'an yang berasal dari Pulau Madura. Baju Pese’an terbilang unik dan mudah dikenali.
Pakaian ini terdiri dari kaus bergaris merah dan putih, baju luar berlengan panjang berwarna hitam, serta celana longgar hitam. Penggunaannya biasanya dilengkapi dengan sabuk dan sarung yang dililitkan di pinggang, serta aksesoris odheng untuk bagian kepala.