4 Cerita Rakyat Si Kabayan Lucu Beserta Pesan Moralnya

Tifani
Oleh Tifani
1 Februari 2024, 15:31
Ilustrasi Cerita Rakyat Si Kabayan
dongeng.kamikamu.co.id
Ilustrasi Cerita Rakyat Si Kabayan

Dengan mengggerutu, mertua Si Kabayan menduga bahwa menantunya tersebut sudah pulang terlebih dahulu. Mertua Si Kabayan terpaksa memanggul karung yang diduga kacang koro pulang ke rumah.

Sampai di rumah, mertua Si Kabayan terperanjat melihat isi karung itu adalah Si Kabayan. Ia pun marah-marah kepada menantunya itu.

Masih jengkel dengan dengan peristiwa karung kacang koro, kali ini mertua Si Kabayan ingin membalas dendam perilaku menantunya.

Saat, mereka kembali memetik kacang koro. Diam-diam, mertua Si Kabayan masuk ke dalam karung dan tidur dengan harapan ia akan dipanggul saat pulang ke rumah oleh menantunya.

Saat adzan Dhuhur terdengar, Si Kabayan menghentikan pekerjaannya namun ia tidak melihat mertuanya. Tak sengaja ia melihat mertuanya tengah tidur di dalam karung.

Bukan memanggul seperti yang dilakukan mertuanya, Si Kebayan malah menyeret karung yang berisi mertuanya tersebut pulang ke rumah.

Mertuanya meronta-ronta meminta Si Kabayan berhenti menyeret karung itu. Namun Si Kabayan malah berdalih bahwa karung digunakan untuk tempat kacang koro sambil terus menyeret karung itu hingga tiba di rumah.

Cerita Rakyat Si Kabayan Kakek Penunggu Lubuk

Ilustrasi Cerita Dongeng fantasi
Ilustrasi Cerita Dongeng fantasi (Freepik)


Sejak kejadian kacang koro, mertua Si Kabayan mendiamkan Si Kabayan. Ia tidak mau berbicara bahkan melengos saat bertatap mata dengan menantunya itu.

Si Kabayan menyadari bahwa mertuanya membenci dirinya setelah kejadian menyeret karung kacang koro. Si Kabayan juga tidak nyaman karena tidak diajak bicara oleh mertuanya itu.

Akhirnya, Si Kabayan mencari cara agar mertunya tidak membeci dirinya. Kemudian, ia bertanya pada istrinya mengenai nama asli mertuanya.

Awalnya Nyi Iteung menolak memberitahu nama asli abahnya karena dianggap pantangan. Si Kabayan terus membujuk, akhirnya istrinya mau memberitahu nama asli mertuanya yang bernama Ki Nolednad.

Namun, Nyi Iteung berpesan pada suaminya agar tidak menyebarkan rahasia itu.

Kemudian, Si Kabayan mencari air enau yang masih kental dan diambil kapuk dalam jumlah banyak. Ia membasahi tubuhnya dengan air enau dan menutupi dengan kapuk.

Selanjutnya, Si Kabayan memanjat pohon dan duduk di dahan sambil menunggu mertuanya yang akan mandi. Saat mertuanya sedang mandi, dari atas pohon Si Kabayan berseru dengan menyebut nama asli mertunya, Nolednad.

Mertua Si Kabayan yang tengah mandi kaget mendengar namanya dipanggil dan mencari sumber suara. Ia semakin kaget melihat makhluk putih menyeramkan dalam pandangannya.

Makhluk bertubuh putih itu menyebut dirinya kakek penunggu lubuk

Kakek penunggu lubuk itu meminta mertua Si Kabayan untuk menyayangi Si Kabayan yang dianggap sebagai cucu oleh kakek itu.

Mertua Si Kabayan juga diminta untuk mengurus sandang dan pangannya. Jika menuruti perintah kakek itu, maka mertua Si Kabayan dijamin keselamatannya.

Sejak kejadian tersebut, mertua Si Kabayan tidak membenci menantunya lagi bahkan mencukupi dengan sandang, pangan, dan membuatkan rumah meskipun kecil.

Si Kabayan juga sadar akan sifat buruknya. Ia mengubah sifatnya dan tidak bermalas-malasan lagi.

Si Kabayan bekerja sebagai buruh untuk mencukupi kehidupan rumah tangganya. Nyi Iteung semakin sayang kepada Si Kabayan.

Sebaliknya, Si Kabayan juga bertambah sayang pada istri dan mertua yang tetap baik terhadap dirinya.

Pesan Moral Cerita Rakyat Si Kabayan Asal Jawa Barat

Pesan moral dari cerita rakyat Si Kabayan adalah seseorang harus rela berkorban untuk kelangsungan hidupnya. Jika seseorang tidak berusaha maka tidak akan mencapai tujuannya.

Sifat malas hanya akan merugikan diri sendiri di kemudian hari.

Demikian beberapa cerita rakyat Si Kabayan yang berasal dari Jawa Barat.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...