Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis? Ini Jawabannya
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Setelah paham mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis, ketahui juga pengertian sejarah. Para ahli memberikan definisi sejarah dengan berbagai makna. Menurut modul Sejarah Peminatan Paket C Tingkatan V yang disusun oleh Apriyanti Wulandari, berikut beberapa pengertian sejarah menurut para ahli:
1. Thomas Carlyle
Menyatakan bahwa sejarah adalah catatan peristiwa di masa lalu yang mempelajari biografi orang-orang terkenal yang dianggap sebagai penyelamat pada zamannya. Orang-orang besar ini dianggap sebagai pemain utama dalam membentuk sejarah.
2. Ibnu Khaldun
Mendefinisikan sejarah sebagai catatan umat manusia atau peradaban dunia, mencakup perubahan-perubahan dalam watak masyarakat manusia.
3. Moh. Yamin
Menyatakan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun berdasarkan hasil penyelidikan terhadap peristiwa-peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan atau fakta.
4. Roeslan Abdulgani
Menyebut sejarah sebagai ilmu yang melibatkan pandangan tiga dimensi yaitu pandangan ke masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Sejarah tidak dapat dipisahkan dari kenyataan masa sekarang dan perspektif masa depan.
5. Sartono Kartodirdjo
Seorang guru besar bidang sejarah di UGM, membagi pengertian sejarah menjadi dua yakni subjektif dan objektif. Sejarah dalam arti subjektif adalah konstruksi naratif yang disusun oleh penulis sebagai cerita yang menghubungkan fakta-fakta saling berkaitan. Dalam arti objektif, sejarah yaitu peristiwa sejarah itu sendiri atau proses sejarah dalam aktualisasinya.
6. Kuntowijoyo
Seorang budayawan, sastrawan dan sejarawan, mendefinisikan sejarah sebagai rekonstruksi atau pembangunan kembali peristiwa masa lalu untuk dikontekstualisasikan ke dalam kehidupan saat ini dan masa depan.
Mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis karena pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang komprehensif terhadap peristiwa masa lalu. Pendekatan diakronis memungkinkan peneliti untuk melihat evolusi dan perkembangan sejarah dari waktu ke waktu, sementara pendekatan sinkronis memungkinkan perbandingan kondisi atau peristiwa yang terjadi pada waktu yang sama di berbagai wilayah geografis.