5 Cara Mencegah Anak Jadi Korban Bullying

Nadhira Shafa
20 Februari 2024, 14:41
bullying
ANTARA FOTO/Maulana Surya.
Ilustrasi, sejumlah siswa mengikuti aksi cap tangan saat deklarasi anti bullying di SMP Lazuardi Kamila Global Compassianote School (SCS) Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
Button AI Summarize

Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja secara terus menerus. Dalam bahasa Indonesia, bullying disebut menyakat yang artinya mengusik (supaya menjadi takut, menangis, dan sebagainya), merusak secara verbal.

Bullying dapat berupa kekerasan fisik, verbal, atau emosional. Parahnya kasus bullying juga kerap ditemukan di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah. 

Anak-anak adalah kelompok yang paling sering mengalami bullying, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Menurut data dari Kemendikbud Ristek, sekitar 24,4 persen siswa di Indonesia pernah mengalami bullying, baik sebagai pelaku, korban, atau saksi. Bullying juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka putus sekolah di Indonesia.

Untuk mencegah anak-anak menjadi korban bullying, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua, guru, dan masyarakat. Berikut ini adalah lima cara yang dapat Anda coba:

Cara Mencegah Anak Jadi Korban Bullying

Deklarasi antiperundungan di sekolah
Deklarasi antiperundungan di sekolah (ANTARA FOTO/Maulana Surya.)

Berikut ini beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mencegah anak menjadi korban bullying atau perundungan.

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Para pelaku bullying biasanya menyerang pihak yang menurut mereka lebih lemah, baik secara emosional maupun fisik. Pelaku bullying  kerap menyerang korban dari kalangan yang menurut mereka ‘berbeda’, baik dari segi penampilan, sifat, bahkan ras, dan agama. 

Cara mencegah anak menjadi korban bullying yang pertama adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Anak yang memiliki kepercayan diri tinggi tidak akan mudah ditindas oleh orang lain. Kepercayaan diri pada seorang anak dapat menjadi senjata melawan bullying.

2. Pengawasan dan Dukungan Orang Dewasa

Anak-anak perlu merasa didukung dan dilindungi oleh orang dewasa di sekitar mereka. Orang tua, guru, dan staf sekolah harus selalu siap untuk mendengarkan dan merespons ketika anak melaporkan pengalaman bullying atau perasaan tidak aman. 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement