Sejarah Masjid Nabawi dan Keutamaannya

Tifani
Oleh Tifani
31 Maret 2023, 14:50
Ilustrasi Sejarah Masjid Nabawi
unsplash
Ilustrasi Masjid Nabawi

Setelah itu, Masjid Nabawi berulang kali mengalami perbaikan dan perluasan. Pada tahun 7 Hijriah, Rasulullah SAW mengambil kebijakan untuk memperluas Masjid Nabawi karena jumlah umat Islam semakin banyak dan masjid menjadi penuh.

Beliau menambahkan masing-masing 20 hasta untuk panjang dan lebar masjid. Renovasi yang menghasilkan perbaikan paling signifikan terjadi di tahun 1265 Hijriah pada masa pemerintahan Sultan Abdul Majid.

Pembangunan tersebut memakan waktu selama 12 tahun. Dinding dan tiang-tiang masjid mulai dipercantik dengan ukiran dan kaligrafi indah yang masih bisa disaksikan sampai saat ini.

Di zaman modern, Raja Fahd bin Abdul Aziz memiliki peran yang cukup besar dalam perluasan Masjid Nabawi. Hasilnya, luas seluruh bangunan masjid kini menjadi 165.000 m2.

Jumlah menara yang semula empat buah, ditambah menjadi 10 buah. Empat di antaranya berketinggian 72 meter dan 6 lainnya setinggi 92 meter.

Jumlah pintu masjid juga ditambah menjadi 95 buat pintu. Kini, Masjid Nabawi semakin tampil megah dan dapat menampung sekitar 535 ribu orang.

Keutamaan dan Keistimewaan Masjid Nabawi

Ilustrasi Masjid Nabawi
Ilustrasi Masjid Nabawi (unsplash)

Masjid Nabawi juga memiliki keutamaan yang berbeda dari masjid-masjid lainnya. Rasul menjelaskan bahwa melaksanakan ibadah sholat Masjid Nabawi ternyata memiliki pahala yang berkali-kali lipat dari masjid lainnya.

Hal ini turut disebutkan dalam hadits dari Jabir RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Satu kali sholat di masjidku ini, lebih besar pahalanya dari seribu kali sholat di masjid yang lain, kecuali Masjidil Haram. Dan satu kali sholat di Masjidil Haram, lebih utama dari seratus ribu kali sholat di masjid lainnya." (HR. Ahmad).

Rasulullah SAW memberikan keistimewaan khusus di Masjid Nabawi yang tidak dimiliki masjid lainnya, yaitu adanya Raudhah (taman) mulia. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَا بَيْنَ بَيْنِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رياض الْجَنَّةِ.

Artinya: "Di antara rumahku dengan mimbarku, terdapat salah satu Raudhah (taman) dari taman-taman surga." (Muttafaq Alaih).

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement