Saham GoTo Masuk Indeks MSCI, Siloam dan Gudang Garam Tersingkir

Lona Olavia
12 Mei 2023, 10:34
GOTO Masuk Indeks MSCI, Siloam dan Gudang Garam Tersingkir
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk masuk ke dalam Indeks Morgan Stanley Capital International atau MSCI. Saham dengan kode emiten GOTO itu masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes.

Namun MSCI menghapus saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dari daftar MSCI Global Small Cap Indexes.

Perubahan konstituen indeks tersebut berlaku pada penutupan 31 Mei 2023. Hasil ini terungkap dalam rilis yang disiarkan Kamis (11/5) waktu setempat.

Masuknya GOTO ke indeks MSCI sudah diprediksi sejumlah analis lewat riset. Misalnya saja dari Trimegah Sekuritas dan Citigroup Sekuritas.

Tim riset Trimegah Sekuritas meyakini GOTO dapat masuk MSCI disebabkan oleh beberapa faktor utama. Diantaranya adalah jumlah saham free float dibandingkan market cap IHSG, likuiditas saham, dan rasio nilai perdagangan dalam setahun.

“Berdasarkan hasil riset kami GOTO satu-satunya saham yang berpotensi masuk dalam MSCI di Indonesia. Hal itu mengacu pada market cap perusahaan yang mencapai US$ 5 miliar dan rerata transaksi saham yang mencapai Rp 496 miliar per hari hingga 28 Februari 2023,” tulis riset Trimegah, Jumat (5/5). 

Dalam pertimbangannya, Citi Research menyebut GOTO berpotensi masuk MSCI karena telah masuk indeks global FTSE. Adapun GOTO sebelumnya memang telah masuk ke dalam indeks global FTSE Global Equity Index Series (GEIS) Asia Pasifik pada 20 Maret 2023.

Selain itu, perusahaan merger Gojek dengan Tokopedia ini membukukan pendapatan bersih Rp 3,3 triliun pada kuartal pertama 2023 atau tumbuh 123% secara tahunan.

Sedangkan, secara kuartalan, pendapatan tersebut stagnan dibandingkan kuartal sebelumnya karena terjadi perlambatan akibat faktor musiman awal tahun. Di sisi lain, GOTO juga membukukan margin kontribusi sebesar Rp 636 miliar yang berbanding terbalik dengan setahun sebelumnya masih tercatat minus Rp 2,5 triliun. Semua lini bisnis GOTO mencatatkan marjin kontribusi positif, kecuali logistik yang merupakan lini bisnis baru.

"Pendorong utama marjin kontribusi positif karena tingkat penerimaan yang lebih tinggi dari semua divisi, efisiensi yang lebih baik dari redundansi biaya dan insentif pelanggan yang lebih rendah dan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah," tulis Citi Research.

Citi Research mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp 250.


MSCI diluncurkan oleh sebuah lembaga riset internasional Morgan Stanley. MSCI juga merupakan perusahaan penyedia indeks saham dan obligasi yang sudah terkenal di seluruh dunia. MSCI bisa dibilang berguna untuk mengukur kinerja pasar di sebuah wilayah yang sudah ditetapkan sesuai dengan standar perhitungan MSCI. 

Menyambut hasil rilis MSCI, harga saham GOTO pada perdagangan Jumat (12/5) pukul 10.13 WIB naik 1,72% ke level Rp 118 per lembarnya. Sedangkan, saham GGRM anjlok 2,37% ke posisi Rp 27.825 dan SILO anjlok 1,78% ke Rp 1.660 per lembarnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...