Menkes Minta Pengusaha Jangan Sia-Siakan Peluang di Sektor Kesehatan

Cahya Puteri Abdi Rabbi
30 Agustus 2021, 12:23
Alat kesehatan, kementerian kesehatan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Permintaan alat kesehatan meningkat tajam selama pandemi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, izin edar yang diberikan untuk alat-alat kesehatan produksi dalam negeri mengalami peningkatan menjadi 9.400 izin dari sebelumnya sebanyak 2.300. Melonjaknya izin edar alat kesehatan menunjukan besarnya potensi industri sektor tersebut.

“Saya merasa bangga dan berterima kasih karena dari 2.300 izin edar untuk barang-barang produksi dalam negeri, sekarang sudah meningkat menjadi 9.400-an,” kata Budi dalam Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan secara virtual, Senin (30/8).

Salah satu alat kesehatan yang permintaannya melonjak tajam adalah alat pelindung diri (APD).  Meningkatnya kebutuhan dan permintaan alat kesehatan dan medis di masa pandemi  merupakan kesempatan bagi produsen industri alat kesehatan dalam negeri untuk bisa lebih agresif dalam membangun kapasitas sekaligus memproduksi alat kesehatan dalam negeri.

Sebagai informasi, sejumlah perusahaan garmen seperti Sritex dan Pan Brothers menambah kegiatan usaha untuk memproduksi alat pelindung diri dan masker kain ke dalam bisnis mereka mulai tahun 2020. Usaha tersebut tidak hanya mendongkrak pendapatan perusahaan tetapi juga mengurangi dampak kerugian akibat lesunya permintaan garmen saat pandemi.

Mantan Wakil Menteri BUMN tersebut mengatakan jumlah pengeluaran untuk sektor kesehatan yang dilakukan oleh individu, perusahaan swasta, pemerintah daerah dan pemerintah pusat berkisar di angka Rp 490 triliun dalam satu tahun. Dari angka tersebut, jumlah pengeluaran paling besar digunakan untuk membayar layanan kesehatan yang diberikan oleh dokter maupun menggunakan alat kesehatan.

“Ini menggambarkan betapa besarnya potensi usaha dan bisnis di sektor kesehatan,” katanya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...