Konsumsi Semen Domestik 5,3 Juta Ton pada Januari, Melesat di Sulawesi
Konsumsi semen dalam negeri mencapai 5,28 juta ton pada Januari tahun ini, atau tumbuh 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat pertumbuhan konsumsi tertinggi ada di kawasan Sulawesi yang mencapai 43,7% secara tahunan pada Januari 2022 menjadi sekitar 606 ribu ton.
Adapun, volume konsumsi terbesar tetap di Pulau Jawa yang mencapai 2,7 juta ton atau susut 1% secara tahunan.
"(Pertumbuhan) ini kemungkinan (disebabkan) awal 2021 Indonesia dilanda Covid-19 yang cukup berat, sehingga saat itu penjualan sangat rendah," kata Ketua Umum ASI Widodo Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (21/2).
Widodo mengatakan pertumbuhan konsumsi nasional ditopang dari daerah di luar Pulau Jawa. Selain Jawa, penopang utama lainnya adalah konsumsi di Pulau Sumatera yang tumbuh 4% menjadi 1,14 juta ton.
Sementara itu, daerah lainnya tumbuh lebih dari 20% secara tahunan. Di antaranya adalah Kalimantan yang 21% (342 ribu ton), Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 29% (284 ribu ton), dan Maluku dan Papua tumbuh 33% (200 ribu ton).
Sebaliknya, kinerja ekspor masih menunjukkan penyusutan setidaknya sejak November 2021. Per Januari 2022, kinerja ekspor susut 28% secara tahunan menjadi 658 ribu ton.
Rendahnya ekspor inilay yang membuat Widodo menilai kinerja industri semen per Januari 2022 masih belum optimal.