Pertumbuhan Ekonomi 7,07% di kuartal II, Ini 3 Sektor yang Bersinar

Image title
Oleh Maesaroh - Abdul Azis Said
5 Agustus 2021, 12:27
Pekerja mengemas tisu basah yang diproduksi di PT The Univenus Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11/2020). Sektor manufaktur mulai tumbuh pada kuartal II/2021
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Pekerja mengemas tisu basah yang diproduksi di PT The Univenus Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11/2020). Sektor manufaktir mulai tumbuh pada kuartal II/2021

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2021 mencapai 7,07% secara tahunan (year on year). Beberapa sektor menunjukan pertumbuhan yang signifikan.

BPS mencatat semua sektor lapangan usaha tumbuh positif di kuartal II/2021 . Selain karena perbaikan dalam segi demand, pertumbuhan di semua lapangan lebih disebabkan oleh rendahnya basis perhitungan, mengingat pada periode yang sama tahun lalu, laju perekonomian Indonesia seolah berhenti karena pandemi yang baru melanda tanah air.

Dari 17 sektor yang ada, BPS mencatat ada tiga sektor yang mengalami pertumbuhan sangat tinggi. Berikut tiga sektor yang tumbuh pesat di kuartal II/2021.

1. Transportasi dan pergudangan

Sektor tersebut tumbuh 25,10% secara tahunan (year on year) pada kuartal II tahun 2021. Sektor ini tumbuh karena dipengaruhi oleh peningkatan pergerakan penumpang semua moda transportasi. sebagai catatan, sektor transportasi dan pergudangan terkontraksi hingga 30,8% pada kuartal II tahun 2020.

"Ini  (pertumbuhan tinggi) juga karena adanya peningkatan bongkar muat dalam aktivitas ekspor impor," tutur kepala BPS Margo Yuwono , dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).

Perbaikan sektor transportasi dan sektor pergudangan tidak terlepas dari peningkatan mobilitas dan aktivitas selama puasa dan lebaran yang terjadi pada periode April dan  Mei  2021.  Pelonggaran aktivitas juga diberikan untuk  beberapa hal diantaranya dengan memperbolehkan perusahaan penerbangan dan kereta api beroperasi, dengan tetap membatasi kapasitas, selama mudik lebaran.

Sebagai informasi, menyusul terjadinya pandemi Covid-19 pada Maret 2020. Pemerintah membatasi mobilitas masyarakat termasuk dengan membatasi penerbangan domestik dan kereta api selama arus mudik 2020. Pemerintah juga memutuskan untuk menutup mal dan pusat perbelanjaan di sepanjang kuartal II tahun 2020 untuk memutus penularan virus. Tidak heran jika kemudian sektor transportasi dan pergudangan ambruk.

 2.  Penyediaan akomodasi & Makan Minum

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...