BI: Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi Bakal Kerek Inflasi

Rizky Alika
27 Februari 2018, 20:17
agus martowardojo
Arief Kamaludin|KATADATA

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi seiring kenaikan harga minyak dunia, bakal mengerek inflasi. Adapun tahun ini, inflasi ditargetkan berada di rentang 2,5-4,5% atau lebih rendah dari target tahun lalu 3-5%.

"Ada risiko inflasi dari harga minyak yang cenderung meningkat. Kami dengar yang terakhir sekarang sudah disesuaikan tentu ada dampak pada inflasi," kata Agus di Jakarta, Selasa (27/2). Berdasarkan data Pertamina, BBM jenis Pertamax misalnya, sudah naik Rp 500 sepanjang tahun ini.

(Baca juga: Harga Pertamax Sejak Awal Tahun Sudah Naik Rp 500)

Meski begitu, dari hasil survei BI, inflasi Februari hingga pekan ketiga masih terbilang rendah yaitu 0,19% secara bulanan atau 3,25% secara tahunan. Level inflasi tersebut turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,62% ataupun Februari tahun lalu yang sebesar 0,23%.

Ke depan, Agus juga melihat risiko inflasi karena pemerintah bisa saja menaikkan harga BBM bersubsidi untuk menjaga anggaran negara. "Tentu subsidinya tidak membengkak, tetapi ada penyesuaian,” ucapnya.

Agus memprediksi harga minyak dunia sepanjang tahun ini bakal berada di kisaran US$ 60 per barel. Alhasil, harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP) bakal terkerek. Adapun asumsi ICP dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yaitu US$ 48 per barel.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan terus menghitung potensi ICP tahun ini dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dampaknya kepada APBN bakal dilaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

(Baca juga: Sri Mulyani Tangkal Dampak Lonjakan Harga Minyak terhadap Inflasi)

"Saat ini kita sudah melakukan terus untuk mengidentifikasi berapa jumlah deviasi dari apa yang ada di UU APBN dengan apa yang terjadi. Nanti untuk keputusan mengenai berapa jumlah perubahan ini akan dibahas di dalam APBN laporan semester yang akan kami sampaikan kepada Dewan pada pertengahan tahun," kata dia. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...