Apple Ikut Terpukul Dampak Perang Dagang AS-Tiongkok

Desy Setyowati
4 Januari 2019, 10:10
iPhone XS dan XS Max
Apple
iPhone XS dan XS Max mulai dijual di Indonesia pada 14 Desember 2018.

Apple Inc mengoreksi target penjualan akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Produsen iPhone ini mulanya memperkirakan penjualan bisa mencapai US$ 89 miliar hingga US$ 93 miliar pada kuartal akhir di 2018. Namun, Apple menurunkan estimasi penjualan menjadi US$ 84 miliar.

Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc Tim Cook menyampaikan, penjualan pada Kuartal-I 2018 mencapai US$ 88,3 miliar. Bila di kuartal akhir estimasinya turun menjadi US$ 84 miliar, maka ia menduga ada penurunan daya beli konsumen, terutama di Tiongkok.

"Meski kami telah mengantisipasi tantangan pada negara ekonomi berkembang, kami tidak melihat seberapa besar dampak perlambatan ekonomi, khususnya di Tiongkok," ujar Cook dalam suratnya kepada karyawan Apple dikutip dari Bloomberg, Rabu (2/1) waktu AS.

Berdasarkan pengalamannya, penurunan penjualan di kuartal terakhir atau ketika musim liburan, baru kali ini terjadi sejak ia menjabat pada 2011. Penurunan estimasi ini pun pertama kalinya dilakukan Apple selama dua dekade terakhir.

(Baca: Babak Baru Perang Dagang AS vs Tiongkok, Siapa Buntung?)

Penurunan estimasi penjualan ini ia sampaikan kepada investor, beberapa pekan setelah Apple kesulitan memasarkan produk iPhone terbaru pada September 2018. Setelah menyampaikan hal ini kepada investor, saham Apple pun turun 10% menjadi US$ 142,19 per lembar. Penurunan harga saham ini yang terbesar selama enam tahun terakhir.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...