Pemuda 24 Tahun Sukses Pimpin Startup Bernilai Rp 75 Triliun

Desy Setyowati
20 Oktober 2018, 07:00
Ritesh Agarwal
OYO
Pendiri dan CEO OYO, Ritesh Agarwal di Jakarta, Kamis (18/10).

Ritesh Agarwal membangun startup jaringan hotel bernama OYO pada Mei 2013, ketika usianya 18 tahun. Lima tahun berjalan, valuasi OYO diperkirakan mencapai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 75 triliun sehingga menjadi salah satu unicorn di India.

OYO pun sudah menggandeng 10 ribu mitra yang tersebar di 350 kota di enam negara yakni India, Tiongkok, Malaysia, Nepal, Inggris, Uni Emirat Arab, dan yang terbaru Indonesia. Bahkan, OYO bisa melayani pemesanan lebih dari 125 ribu kamar hotel setiap harinya.

"Di awal kami tidak berpikir soal angka (keuntungan). Kami membangun banyak hal, sehingga kami mencapai kesuksesan," ujarnya di WeWork Revenue Tower, Jakarta, Kamis (18/10).

Ekspansi OYO disokong tambahan modal senilai US$ 1 miliar pada September 2018 lalu. SoftBank Vision Fund, Sequoia Capital dan Lightspeed Venture Partners menyuntikan dana senilai US$ 800 juta. Sisanya, berasal dari investor lain. Valuasi startup yang dipimpin Ritesh ini pun diperkirakan mencapai US$ 4-5 miliar.

Ritesh mengatakan, kunci untuk menjadi sukses adalah mengambil keputusan jangka panjang yang tepat untuk mengembangkn bisnis. “Tidak ada kesuksesan yang diraih dalam waktu cepat. Kesuksesan yang kami traih selama lima tahun ini adalah hasil keputusan jangka panjang,” kata dia.

Mengutip dari BusinessStandard, ide awal Ritesh mendirikan OYO adalah ketika ia bepergian dengan anggaran yang minim. Ia pun menginap di hotel bertarif rendah, dengan fasilitas yang menurutnya tidak cukup baik. Untuk itu, ia berpikir untuk membuat usaha pemesanan hotel online seperti Airbnb. Maka, ia pun mendirikan OYO dengan nama resmi Oravel Stays Pvt pada Mei 2013.

(Baca juga: Bawa Rp 1,5 Triliun, Startup Unicorn India OYO Jajal Pasar Indonesia)

Ritesh melihat adanya peluang dari pasar akomodasi dan hotel di India yang mencapai kurang dari US$ 7 miliar. Saat itu, OYO menerapkan bisnis model marketplace hotel atau akomodasi low budget. Hanya, tak banyak yang percaya dengan model bisnis OYO saat itu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...