Pohon Ketapang: Klasifikasi, Habitat, Ciri-Ciri, dan Manfaatnya
Sebagian dari kita pasti tidak asing dengan nama pohon ketapang. Pohon ini cukup banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman dengan nama latin Terminalia catappa ini biasanya tumbuh di pesisir pantai. Meskipun demikian, pohon ketapang memilki kemampuan adaptasi yang bagus dengan berbagai kondisi lingkungan. Maka dari itu tak jarang tanaman ini di pekarangan, taman, hutan kota, dan ruang terbuka lainnya.
Klasifikasi Pohon Ketapang
Menurut Tjitrosoepomo, G. (1989) dalam bukunya menyebutkan bahwa klasifikasi pohon ketapang antara lain;
- Kingdom: Plantae
- Subkindom: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Subkelas: Rosidae
- Ordo: Myrtales
- Familiy: Combretaceae
- Genus: Terminalia
- Spesies: Terminalia catappa
Melansir dari kumparan.com, ternyata nama pohon ini berbeda-beda di setiap daerahnya, misalnya saja di Sulawesi Utara menyebut tanaman ini dengan nama Talisei, Maluku Utara menyebutnya Tiliho, dan Papua Barat yang menyebutnya Kalis. Sementara itu Eisasi Indonesia (1986) menyetakan bahwa di daerah lain ketapang juga memiliki penyebutan yang berbeda seperti Sairiase di Sumatera, Ketapang di Jawa, Ketapas di Nusa Tenggara, Atapang di Sulawesi, Ngusus di Maluku, dan Kalis di Irian Jaya.
Habitat Pohon Ketapang
Tanaman jenis Terminalia menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman ini biasanya tumbuh di dataran rendah hingga tinggi, di hutan primer atau sekunder, hutan campran, hutan rawa, hutan pantai, hutan jati, hingga di sepanjang sungai. Bila dibudidayakan, pohon ketapang biasanya untuk melindungi daerah pantai dan sebegai pohon peneduh.
Pohon ketapang ini biasanya tumbuh pada daerah tropis atau daerah tropis yang memiliki iklim lembab. Melansir dari buku Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid 3 milik Heyne, K. (1987), tanaman ini cocok tumbuh disekitar pesisir dengan ketinggian wilayah sekitar 800 mdpl.
Ciri-Ciri Pohon Ketapang
Pohon ini sebenarnya cukup mudah untuk dikenali dari ciri morfologinya. Adapun ciri-ciri pohon ketapang menurut Lemmens dan Soetjipto (1999) dalam bukunya menjelasakan bahwa pohon buah ketapang ini memiliki batang yang bercabang panjang dan mendatar. Daun dari buah ini memiliki warna merah muda hingga kuning merah sebelum terjatuh. Warna tersebut muncul karena adanya pigmen seperti violaxanthin, cutein dan zeaxanthin.
Bunga dari pohon ini memiliki ukuran yang kecil, warnanya kecil, dan tidak memiliki mahkota. Sementara buah dari pohon ketapang bentuknya bulat telur, buah muda berwarna hijau sedangkan saat sudah tua atau matang memiliki warna merah.
Heyne (1987) juga menjelaskan terkait morfologi dari pohon ini. Ketapang memiliki pohon dengan tinggi sekitar 40 meter batangnya berwarna abu-abu hingga abu kecoklatan. Bunganya mempunyai lima lobed dan mempunya aroma yang kurang sedap. Sementara pada bagian daunnya memiliki bentuk bulat tumpul, mengkilap, kasar, serta warnanya hijau tua. Warna tersebut akan berubah menjadi kuning dan merah ketika jatuh atau gugur.
Manfaat Pohon Ketapang
Selain dimanfaatkan untuk pohon peneduh, ketapang juga memiliki beberapa manfaat lainnya. Melansir dari litbang.pertanian.go.id, ada beberapa manfaat pohon ketapang sebagai berikut:
1. Bahan pewarna
Daun dan kulit tersebut bisa digunakan sebagai pewarna hitam sehingga bisa digunakan untuk tinta.
2. Menetralkan pH air
Manfaat lainnya juga banyak dimanfaatkan oleh penggemar ikan hias terutama ikan cupang. Daun ketapang ini bisa menetralkan pH air sehingga ideal untuk pemeliharaan ikan.
3. Material bangunan
Batang pohon ketapang ini memiliki tekstur yang keras dan kokoh. Sehingga pohon ini cocok untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Meskipun kualitasnya tidak sebagus kayu jati dan kayu bangunan lain, namun harga dari kayu ketapang ini sangat terjangkau.
4. Manfaat kesehatan
Biji dari pohon ketapang ini memiliki manfaat untuk kesehatan seperti menjaga gula darah, mencegah adanya oksidasi berbahaya, serta menurunkan tekanan darah. Selain itu, biji dari pohon ketapang ini juga bisa dikonsumsi sebagai pengganti dari biji almond dan kenari.
5. Pohon hias
Tanaman ini memiliki tajuk yang rindang dan lebar. Sehingga banyak yang menggunakan pohon ini sebagai pohon hias di ruang terbuka hijau, taman, atau bahkan pinggir jalan. Dengan penanaman pohon ini, maka suasana asri dan teguh akan terasa.