Indonesia Berpotensi Jadi Pemain Ekonomi Syariah Global

Image title
25 Juli 2018, 19:33
Aksi 212
Arief Kamaludin|KATADATA
Ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Indonesia sangat berpotensi menjadi pemain kunci dalam perkembangan ekonomi syariah dunia. Hal itu terlihat dari banyaknya penduduk Indonesia yang memeluk agma Islam.

Populasi penduduk beragama islam yang besar, pangsa pasarnya mencapai 12,7% total populasi umat muslim dunia. “Indonesia tentu saja dengan sendirinya punya potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam pengembangan ekonomi syariah secara global," kata Darmin di Jakarta, Selasa (25/7).

(Baca: Pemerintah Susun Peta Jalan Ekonomi Syariah Indonesia)

Potensi ini juga dapat dilihat dari semakin meningkatnya pertumbuhan populasi muslim dunia yang diperkirakan mencapai 27,5% dari total populasi dunia pada 2030. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara muslim, serta munculnya pasar halal potensial seperti Tiongkok dan India, juga menjadi peluang besar untuk Indonesia.

Menurut Darmin, besarnya potensi ekonomi syariah di Indonesia tidak hanya terlihat dari jumlah penduduk. Ini juga bisa terlihat pada berbagai kegiatan seperti keuangan syariah, sektor riil, dan industri halal seperti, industri makanan dan minuman halal yang turut memperbesar potensi ekonomi syariah.

Dari sisi pengeluaran konsumsi, nilai transaksi makanan halal secara global pada 2016 mencapai US$ 1,2 triliun. Porsinya sebesar 17% dari pengeluaran konsumsi makanan. Sementara, nilai pasar (market size) dari industri makanan dan minuman halal Indonesia sebesar US$ 169,7 miliar di 2016 dan diproyeksi mencapai US$ 1 trililun pada 2030.

“Dari besarnya potensi pasar global untuk makanan dan minuman halal, Indonesia kelihatannya lebih banyak masih menjadi konsumen, bukan menjadi pelaku utama menghasilkan produk dalam kancah global,” katanya. (Baca: Tantangan Keuangan Syariah, Tak Ada Bank Syariah Skala Besar)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...