Sindikasi 7 Bank BUMN dan Swasta Danai Tol Trans Sumatera Rp 8 Triliun
Tujuh bank menyatakan kesediaannya memberikan kredit senilai Rp 8 triliun untuk membiayai pembangunan sebagian jalan tol Trans Sumatera, yakni ruas Bakauheni-Terbangi Besar. Ketujuh bank tersebut adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank ICBC Indonesia, dan Bank Permata.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra mengatakan total dana yang dibutuhkan untuk membangun tol sepanjang 140 kilometer ini mencapai Rp 16,7 triliun. Sisa dananya akan ditutupi dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan surat utang atau obligasi.
"Skema pemenuhannya melalui equity sebesar Rp 8,7 Triliun dan loan (utang) sebesar Rp 8 triliun," ujar dia saat acara penandatanganan perjanjian pinjaman di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (27/12). (Baca: Jokowi Minta Tol Pertama di Sumsel Digratiskan Hingga Akhir Tahun)
Dia menjelaskan Hutama Karya sudah memenuhi porsi equity dari investasi tersebut, diantaranya PMN senilai Rp 2,2 triliun yang diberikan pada 2010-2016. Kemudian di akhir 2016 hingga 2017, Hutama Karya secara bertahap juga sudah menerbitkan surat utang sebesar Rp 6,5 triliun.
Dengan sudah dipenuhinya porsi equity, selanjutnya porsi loan dipenuhi dengan pinjaman kredit investasi dari sindikasi tujuh bank bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebagai pemberi fasilitas cash deficiency support (CDS).