Ketahui Apa Itu Polusi dan Macam-macamnya
Kualitas hidup bisa didapatkan dari banyak hal, termasuk dari lingkungan yang nyaman dan bebas polusi. Namun sayangnya hal tersebut sulit untuk didapatkan, sebab kini polusi sudah menjamur dimana saja.
Berdasarkan data di databoks, setidaknya ada empat jenis polusi yang menyebabkan kematian di Indonesia pada tahun 2017. Tidak tanggung-tanggung angka kematiannya mencapai 233 jiwa.
Pengertian Polusi
Sebelum mengetahui lebih jauh tetang polusi tidak ada salahnya jika kita juga mempelajari pengertian polusi dari berbagai sumber.
Mengutip dari ebook.itenas.ac.id, polusi adalah kondisi ketika senyawa kimia atau energi masuk ke lingkungan yang menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia dan merusak sistem ekologi.
Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) polusi diartikan sebagai pengotoran atau pencemaran. Pengotoran yang dimaksud bisa terjadi di air, udara, dan di tempat lainnya.
Melihat dari definisi di KBBI, maka polusi bisa disebut juga pencemaran. Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982, pencemaran lingkungan merupakan memasukkan makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia dan proses alam.
Macam-macam Polusi
Dilihat dari pengertiannya, kita bisa memahami bahwa polusi tidak hanya satu macam. Banyak jenis polusi yang bisa terjadi. Mengutip dari ebook.itenas.ac.id berikut ini beberapa penjelasan mengenai macam-macam polusi beserta penyebabnya.
Berdasarkan Tempat Asal
Berdasarkan tempat asalnya polusi dibagi menjadi dua kelompok.
- Point source pollution (titik sumber): merupakan pencemaran yang terjadi di air, udara, dan tanah melalui sumber polusi tunggal dan bisa diidentifikasi. Contoh polusi akibat pipa buangan minyak bumi, mesin pesawat jet, dan rambu jalanan yang intrusive.
- Nonpoint source pollution (bukan titik sumber): merupakan pencemaran yang terjadi karena kontaminan yang berasal dari sumber tertentu. Umumnya kontaminan atau penyebab kerusakan jumlahnya kecil. Misalnya pencemaran sungai oleh nitrogen dari pupuk yang mengalir dari perkebunan.
Berdasarkan penyebab polusi
Berdasarkan penyebab atau kontaminannya, polusi terbagi menjadi:
1. Polusi udara
Menurut penjelasan di jurnal Integrasi 1(2), polusi udara merupakan hasil dari proses pembuangan dari aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari berbagai sektor mulai dari produksi hingga transportasi.
Semakin bertambahnya jumlah pendudukan menyebabkan tingkat pencemaran semakin tinggi. Databoks menyebutkan bahwa pencemaran udara menyumbang angka kematian tertinggi dibandingkan jenis pencemaran lain. Kematian akibat hal ini diketahui sebanyak 123,8 jiwa pada tahun 2017.
Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, pencemaran udara bisa disebabkan oleh beberapa zat pencemar, seperti berikut ini:
- Sulfur Oksida: berasal dari pembakaran arang, gas, dan kayu serta aktivitas industri. Bisa menyebabkan kerusakan tanaman dan iritasi tenggorokan.
- Karbon Monoksida: berasal dari pembakaran tidak sempurna mesin mobil dan mesin bahan makar lainnya. bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, keracunan, gangguan metabolisme otot, sesak napas, hingga kematian.
- Kabon Dioksida: berasal dari pembakaran minyak bumi, pengolahan batubara, dan kebakaran butan. Dapat menyebabkan efek rumah kaca dan pemansan global.
- Nitrogen Oksida: bersumber dari pembakaran mesin kendaraan, produksi energi, dan pembuangan sampah. Bersifat karsinogen dan mengakibatkan hujan asam.
- Hidrokarbon: diperoleh dari kegiatan industri, transportasi, pemanfaatan gas alam dan minyak bumi, serta proses dekomposisi bahan organik di alam. Dapat menyebabkan penyakit leukimia dan kanker.
2. Polusi air
Jenis pencemaran selanjutnya yaitu pencemaran air. Definisi dari pencemaran air merupakan masuknya kontaminan ke dalam air seperti danau, sungai, pantai, dan air tanah yang menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Kejadian ini bisa terjadi jika polutan dibuang secara langsung atau tidak langsung tanpa melalui proses pengelolaan. Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, pencemarn air bisa disebabkan oleh empat limbah berikut:
- Limbah rumah tangga yang bisa menyebabkan pencemaran air diantaranya detergen, kertas, plastik, dan sisa bahan makanan.
- Limbah pertanian seperti pestisida kimia dan pupuk anorganik bisa menyebabkan pencemaran air.
- Limbah industri bisa menyebabkan pencemaran karena terdapat logam berat yang merusak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup.
- Limbah pertambangan menghasilkan zat pencemar berupa asam sulfat dan senyawa besi.
3. Polusi tanah
Menurut penjelasan di web ebook.itenas.ac.id, pencemaran tanah merupakan masuknya senyawa kimia ke tanah dan menyebabkan kualitas tanah menurun. Pencemaran ini disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Pengolahan tanah yang tidak baik.
- Praktik irigasi yang tidak sesuai.
- Sistem pengelolaan dan pemeliharaan kotoran manusia yang tidak sesuai.
- Kebocoran pada saluran pembuangan.
- Hujan asam.
- Kebocoran bahan bakar dari kendaraan bermotor kemudian terbawa hujan dan meresap ke tanah.
- Pengelolaan buangan yang tidak sehat.
- Resapan buangan dari sampah yang ditimbun.
- Pembuangan industri ke tanah.
Pencemaran yang terjadi di tanah juga bisa memberikan dampak negarif, seperti berikut:
- Kesuburan tanah menurun sehingga produktifitas tanaman juga menurun.
- Nutrisi dalam tanah hilang dan bisa menjadi pemicu erosi tanah.
- Gangguan keseimbangan hidup bagi tumbuhan dan hewan yang hidup di tanah.
- Meningkatnya kadar garam di tanah menyebabkan tanah kurang baik untuk tanaman.
- Pada tanah yang tercemar, umumnya tanaman akan sulit berbuah.
- Menyebabkan debu beracun.
- Menyebabkan perubahan struktur tanah.
- Mematikan mikoorganisme baik yang ada di dalam tanah.
4. Polusi panas
Pencemaran ini bisa dimaknai sebagai perubahan temperatur badan air di dalam yang disebabkan oleh manusia. Misalnya perubahan temperatur air karena buangan instalasi pembangkit listrik. Contoh polusi lain seperti temperatur udara yang berubah karena banyaknya kendaraan bemotor dan kegiatan industri.
5. Polusi suara
Pencemaran suara ini terjadi ketika bunyi yang terlalu bising misalnya saja suara kendaraan, kapal terbang, mesin pabrik, atau radio yang terlalu kencang. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan pendengaran.
6. Polusi sinar
Pencemaran sinar merupakan keadaan ketika terjadi penyinaran berlebih dan menyebabkan gangguan. Paparan sinar yang berlebih bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Mengutip dari klikdokter.com, dijelaskan bahwa sinar matahari memiliki radiasi sinar ultraviolet sehingga bisa berdampak buruk bagi kulit.
Sinar UV tersebut bisa menyebabkan munculnya penuaan dini. Selain itu sinar matahari bisa menyebabkan rasa terbakar dan yang lebih berbahaya bisa menyebabkan kanker kulit.
7. Polusi radioaktif
Menurut penjelasan di ebook.itenas.ac.id, pencemaran radioaktif merupakan kerusakan yang disebabkan oleh pembangkit nuklir dan penelitian, pembuatan dan pengembangan senjata nulir.
Pencemaran ini sebenarnya bisa dicegah melalui pengelolaan limbah nuklir yang baik dan benar. Mengutip dari jurnal Cakrawala Pendidikan Nomor 2, berikut ini beberapa cara mengelola limbah nuklir.
Pengenceran dan dispersi
Proses ini dilakukan karena lingkungan memiliki keterbatasan untuk mengencerkan nulida sampai tingkat yang tidak membahayakan.
Cara ini dilakukan denganmenambahkan cairan yang tidak terkontaminasi untuk mengurangi risiko bahaya, membuang limbah sedikit demi sedikit dalam waktu yang panjang, dan membuang limbah dalam air yang sangat banyak sehingga minim risiko.
Penundaan dan peluruhan
Cara ini bisa dilakukan untuk mengelola limbah padat, cair, dan gas untuk tingkat keradioaktifan sedang dan tinggi. Bahan-bahan yang dikelola dengan cara ini umumnya mengandung radionuklida yang umumnya pendek.
Tujuan pengelolaan ini yaitu untuk memperkecil risiko pembuangan limbah. Pengelolaan ini dilakukan dengan cara mereduksi tingkat keradioaktifan dalam beberapa hari sebelum dibuang ke lingkungan.
Pemampatan
Limbah padat dan cair yang mengandung radiaktif di buat dalam bentuk padatan yang tidak bisa larut pada proses pengapuran maupun suhu tinggi.
Pewadahan
Cara pengelolaan ini dilakukan dengan menyimpan limbah pada tempat yang sesuai. Misalnya limbah padat disimpan dalam tanah atau gua dengan struktur geologi yang dalam. Tanah padat garam merupakan daerah yang tepat untuk menyimpan limbah ini.
8. Polusi visual
Mengutip dari revolusimental.go.id, polusi visual merupakan gangguan pemandangan, tata kota, dan estetika dari sebuah tempat. Sebagai contoh iklan di ruang publik seperti panduk, reklame, papan nama perusahaan, poster, baliho, umbul-umbul, dan ejenisnya.
Pencemaran ini juga bisa mencakup benda lain seperti kabel listrik, kabel telepon, grafiti liar, tumpukan sampah, hingga bangunan tak terawat.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran ini, pemerintah telah menerapkan regulasi pemasangan iklan di ruang publik. Iklan-iklan yang dipasang harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari bagian terkait. Selain itu, iklan tersebut juga tidak bisa dipasang selamanya, ada batas waktunya.
Bagi Anda pelaku usaha dan hendak memasang iklan di ruang publik, sebaiknya gali terlebih dahulu peraturan daerah seputar hal tersebut. Sebab jika, melanggar bisa mendapatkan sanksi.