8 Media Tanaman Hidroponik Terbaik dan Mudah Didapat

Siti Nur Aeni
10 November 2021, 10:16
8 Media Tanaman Hidroponik Terbaik yang Mudah Didapat
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/hp.
Penyemaian benih menggunakan rockwool

Hidroponik sering disebut sebagai sistem pertanian masa depan. Cara budidaya tanaman menjadi solusi untuk berkebun di lahan sempit atau urban farming karena media tanaman hidroponik tidak menggunakan tanah.

Agar tanaman tetap bisa tumbuh dengan baik, maka perlu penggunaan media tanam yang sesuai. Dalam buku “Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik” dijelaskan beberapa kriteria yang harus ada di media tanam hidroponik. Berikut kriterianya.

  1. Bisa menyimpan air dengan baik. Hal tersebut berguna supaya tanaman tetap mendapatkan nutrisi dan air yang cukup.
  2. Strukturnya gembur, subur, dan menyerap air dengan optimal.
  3. Mempunyai kandungan garam yang rendah.
  4. Bentuknya tidak mudah berubah serta tidak mudah kering walaupun suhunya berubah.
  5. Aman dari hama dan patogen penyebab penyakit tanaman.
  6. Media tersebut memiliki kandungan kapur atau kalsium.

Macam-macam Media Tanam Hidroponik

Keenam kriteria di atas harus menjadi pertimbangan saat memilih media tanaman hidroponik. Media tanam sangat berpengaruh terhadap keberhasilan tanaman.

Sejauh ini ada banyak media tanam yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Mengutip dari buku “Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik”, berikut beberapa media untuk menanam tanaman secara hidroponik.

1. Arang sekam

Media tanam hidroponik sederhana yang saat ini banyak digunakan yaitu arang sekam. Tanaman yang bisanya cocok dengan media arang sekam yaitu tomat, paprika, dan timun.

Media tanam ini mudah untuk ditemukan dan harganya juga sangat terjangkau. Media ini juga ramah lingkungan dan memiliki kemampuan mengikat air yang bagus. Adapun keunggulan lain yang dimiliki media ini sebagai berikut.

  • Harganya murah.
  • Bahan untuk membuatnya mudah dijumpai.
  • Bobotnya sangat ringan.
  • Merupakan media tanam yang steril dari bakteri dan jamur parogen.
  • Memiliki porositas tinggi.
  • Arang sekam memiliki pH netral.

Walaupun memiliki beberapa kelebihan, namun ternyata media ini juga masih memiliki kekurangan. Media arang sekam ini biasanya jarang diperjualbelikan. Sehingga banyak petani yang harus membuatnya sendiri.

Untuk penerapan hidroponik skala besar, membuat media tanam sendiri kurang praktis. Kekurangan lainnya yaitu hanya bisa digunakan maksimal dua kali, jadi walaupun harganya murah namun masa pakainya tidak bisa lama.

2. Cocopeat

Media tanam lainnya yang biasanya digunakan budidaya tanaman hidroponik yaitu cocopeat. Di luar negeri cocopeat dikenal dengan sebutan coir pith, coir fibre pith, coir dust, dan coir.

Media ini terbuat dari sabut kelapa diolah menjadi serbuk. Bentuknya mirip dengan serbauk kayu hasil gergaji namun lebih lembut.

Cocopeat banyak digunakan dalam sistem hidroponik karena memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi dan pH yang stabil ( 5 – 6,8). Media ini umumnya digunakan bersama arang sekam dengan perbandingan 50 : 50.

Pencampuran tersebut bertujuan untuk meningkatkan oksigen. Unsur kimia tersebut berpengaruh terhadap tingkat aerasi dan mempengaruhi pertumbuhan akar.

3. Batang pakis

Media tanaman hidroponik selanjutnya yang biasa digunakan yaitu batang pakis. Media tanam organik ini umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu batang pakis hitam dan doklat. Batang pakis yang berwarna hitam lebih sering digunakan sebagai media tanam.

Jenis batang pakis tersebut berasal dari taanaman pakis tua. kemudian dipotong menjadi bagian yang lebih kecil. Cacahan batang pakis inilah yang biasanya dijual belikan. Media tanam ini biasanya digunakan untuk menanam anggrek.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...