Mengenal Dua Tokoh Penemu Telepon yang Inspiratif
Nampaknya kita harus berterima kasih kepada penemu telepon. Sebab berkat ide cemerlang yang ditorehkannya, kini kita bisa berkomunikasi dengan mudah tanpa takut terkendala jarak dan waktu.
Penemuan telepon menjadi prestasi yang besar bagi sejarah perkembangan telekomunikasi. Telepon merupakan tali penghubung yang membuat interaksi antar manusia semakin mudah.
Di awal penemuannya, telepon merupakan alat komunikasi yang sederhana. Hingga akhirnya kini berkembang menjadi telepon genggam yang memiliki banyak fungsi. Lantas sebenarnya siapa penemu telepon? Temukan jawabannya pada pembahasan berikut ini.
Tokoh Penemu Telepon
Kita mungkin sudah sering mendengar bahwa penemu telepon adalah Alexander Graham Bell. Pernyataan tersebut memang benar. Namun ternyata, selain Graham Bell masih ada penemu telepon lain. Berikut daftar tokoh yang berhasil menemukan telepon.
1. Antonio Santi Giuseppe Meucci
Tokoh penemu telepon selain Graham Bell yaitu Antonio Santi Giuseppe Meucci. Dalam buku “100 Ilmuan & Penemu Terpopuler di Dunia”, dijelaskan bahwa Antonio merupakan penemu telepon sebelum Alexander Graham Bell.
Ia merupakan penemu asal Italia yang pernah tinggal di Kuba sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat. Uniknya, Antonio Meucci ternyata seorang seniman yang kebetulan senang meneliti segala hal yang berhubungan dengan listrik.
Mengutip dari gramedia.com, disebutkan bahwa Antonio merupakan lulusan Akademi Kesenian Firenze. Dalam hidupnya, ia diketahui pernah bekerja di beberapa perusahaan.
Sebelum bermigrasi bersama istrinya, ia pernah bekerja di Perusahaan Teatro della Pergola sampai tahun 1835. Kemudian berhenti bekerja dari perusahaan tersebut dan melanjutkan karirnya di Teatro Tacon in Havana, Kuba.
Setelah bermigrasi, Antonio melakukan berbagai penelitian terhadap hal baru. Sudah banyak hal-hal yang ia coba. Ia merupakan sosok yang tidak mudah putus asa, sehingga semangatnya untuk menemukan hal baru tidak pernah hilang.
Jauh sebelum berhasil menemukan telepon, Antonio ternyata sudah mulai mengembangkan sebuah energi listrik. Pada saat itu, ia berhasil mengembangkan setrum listrik. Alat setrum listrik yang dikembangkannya diketahui dapat digunakan untuk meringankan bahkan menyembuhkan penyakit.
Penemuan setrum listrik tersebut banyak disukai orang dan membuat nama Antonio Meucci banyak dikenal. Tak berhenti sampai disitu, Antonio mulai melakukan beragam penelitian lain.
Ia kemudian mencoba meneliti alat yang bisa membuat manusia saling berkomunikasi meskipun jaraknya tidak berdekatan. Sayangnya dalam masa percobaannya, ia harus pindah dari Staten Island, New York pada tahun 1850.
Kepindahannya membuat hidupnya tidak terlalu menyenangkan karena ia jatuh miskin. Sebagai peneliti yang gigih, kondisi ekonomi tidak membuat Antonio menyerah. Ia tetap melanjutkan penelitiannya untuk menemukan alat komunikasi jarak jauh itu.
Tak hanya kehilangan harta bendanya, Antonio juga diketahui menderita penyakit keras. Sehingga memaksanya untuk menjual barang-barang pribadi demi memenuhi kebutuhan hidup dan pengobatannya.
Dengan segala kesulitan yang dialaminya Antonio berhasil sembuh dari penyakitnya. Ia kembali bekerja untuk menyelesaikan projek penelitiannya. Hingga akhirnya pada tahun 1849, ia berhasil menyelesaikan penelitiannya daa menemukan telepon untuk pertama kalinya.
Ia kemudian mematenkan penemuannya pada tahun 1871 atau 20 tahun setelah penelitian tersebut berhasil diselesaikan. Sayangnya, Antonio hanya bisa membayar hak patennya selama satu tahun.
Antonio tidak menyerah, ia akhirnya mulai memperkenalkan hasil temuannya kepada sebuah perusahaan telegraf. Perusahaan telegraf yang kemudian menjadi tempat Antonio memperkenalkan karyanya yaitu perusahaan telegraf Western Union.
Akan tetapi, Antonio tidak pernah bisa bertemu dengan wakil ketua perusahaan tersebut. Setiap kali ingin bertemu, wakil ketua itu selalu mengatakan dirinya sibuk. Hingga dua tahun setelahnya, penemuan telepon Antonio dinyatakan hilang.
Mendengar berita tersebut, ia merasa terpukul dan merasa perjuangannya sia-sia. Tanpa pernah diduga kemudian muncul penemu telepon lainnya yaitu Alexander Graham Bell. Mendapati kabar tersebut, Antonio kemudian menyewa pengacara untuk melakukan protes terhadap Kantor Paten Amerikat Serikat.
Sayangnya, usaha Antonio gagal dan terpaksa mengakui kekalahannya dalam persidangan. Hal lain yang lebih mengejutkan yaitu, ternyata Graham Bell telah melakukan perjanjian dengan perusahaan telegraf Westren Union. Perjanjian tersebut berisi setiap 20% keuntungan dari penjualan telepon akan diberikan kepada Western Union.
Antonio merasa dikhianati oleh Westren Union. Perjuangannya berakhir pada 18 Oktober 1889 saat ia dinyatakan meninggal dunia di usia 81 tahun.
2. Alexander Graham Bell
Penemu telepon yang kedua yaitu Alexander Graham Bell. Dalam buku "105 Tokoh Penemu dan Perintis Dunia", dijelaskan bahwa ia lahir pada tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Sebenarnya Graham Bell tidak mendapat pendidikan formal, namun ia rajin belajar mandiri dan diajarkan oleh keluarganya.
Graham Bell memiliki ketertarikan pada produksi suara vokal karena ayahnya merupakan ahli dalam bidang fisiologi vokal, memperbaiki pidato, dan mengajar orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran.
Pada tahun 1871, Bell pergi ke Boston dan mulai membuat percobaan yang menjadi cikal bakal telepon. Dasar penemuan telepon miliknya mengarah pada perangkat telegraf yang kemudian dikembangkan menjadi alat bernama “telegraf harmonis”.
Sebagai tambahan informasi, telegraf merupakan alat yang pada saat itu dapat mengirimkan dan menerima pesan melalui sebuah kabel. Bell kemudian berfikir, jika kabel tersebut dimodifikasi sedemikian rupa, tentu bisa digunakan untuk mengirimkan suara manusia.
Tahun 1875, Bell bersama asistennya yang beranam Thomas A. Waston berhasil merakit perangkat yang dapat mengantarkan bunyi. Suara yang dihasilkan dari perangkat tersebut menyerupai suara manusia.
Akhirnya ia mengumpulkan paten untuk penemuannya di Februari 1876. Tepat di 7 Maret 1876, Bell akhirnya mendapatkan hak paten atas penemuan tersebut dan membuat namanya disebut sebagai penemu telepon.
Setelah itu, Bell mulai mengenalkan telepon miliknya di Pameran Seratus Tahun Kota Philadelphia. Penemuannya itu mendapat perhatian banyak orang. Ia bahkan menerima penghargaan atas karyanya.
Namun ternyata The Wastern Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000, mangkir dari kewajibannya. Maka dari itu, Bell dan teman-temannya akhirnya mendirikan perusahaan sendiri pada bulan Juli 1877. Di luar dugaannya, telepon cepat berkembang dan sukses secara komersial.
Ia mendapat banyak keuntungan dari hasil penemuannya itu. Meskipun sudah mendapatkan keuntungan dari telepon, ia tidak berhenti untuk melakukan penelitian. Alexander Graham Bell kemudian menemukan alat lain yang tak kalah canggih.
Diantaranya, Fotopon yang merupakan alat dengan kemampuan mentransmisi suara melalui cahata. Bersama dengan asistennya yang bernama Charles Sumner Tinter, Bell berhasil mengirim pesan sejauh 200 yard antar gedung menggunakan Fotopon pada 1881.
Selain itu, Bell juga banyak melakukan percobaan ilmiah di bidang lain. misalnya, percobaan layang-layang, pesawat terbang, tertrahedral, pernapasan buatan, dan hidrofil. Di akhir hayatnya, Bell sudah memiliki 30 paten dengan 18 diantaranya atas nama ia sendiri.
Tahun 1822 ia memutuskan untuk menjadi warga Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1922, Alexander Graham Bell menghembuskan napas terakhirnya.
Sejarah Perkembangan Telepon
Walaupun bukan penemu telepon yang pertama, namun Alexander Graham bel memiliki peran besar terhadap perkembangan telepon. Bell diketahui bisa membuat telepon dengan bentuk fisik yang diberi nama Liquid Transmiter.
Alat tersebut masih menggunakan sistem sederhana dengan menggunakan kawat dan air yang bersifat konduktor dan asam. Pertemuan kedua benda tersebut menghasilkan tegangan yang bisa mengirimkan percakapan antar dua telepon.
Liquid Transmitter merupakan bentuk telepon pertama dan fenomenal. Setelah itu, telepon terus berkembang dari bentuk, teknologi yang digunakan, hingga fungsinya. Melansir dari baktikominfo.id, berikut perkembangan telepon dari tahun 1880 sampai 1973.
Tahun 1880 – Gower Bell
Gower Bell adalah telepon yang didesan oleh Frederic Allan Gower yang memodifikasi Liquid Transmitter milik Bell. Telepon ini sempat menjadi telepon standar British Post Office selama beberapa tahun.
Tahun 1905 – Strowger
Strowger merupakan jenis telepon yang dikembangkan oleh Strowger Automatic Telephone Exchange Company. Telepon ini menggunakan sistem pertukaran saklar elektromekanik.
Tahun 1925 – Frankfut “Bauhaus”
Jenis telepon berikutnya yaitu Frankfut “Bauhaus” yang meruapakn telepon putar pertama di dunia. Telepon ini dikenalkan pada 4 Januari 1925.
Tahun 1960 – Telepon Mobil
Lahirnya telepon ini dilatarbelakangi oleh penggunaan mobil yang semakin masif. Akhirnya Telepon Mobil diciptakan untuk memudahkan komunikasi selama perjalannya. Telepon ini bisa terhubung dengan mobil melalui kabel dan sistem yang bernama Mobile Telephone System A.
Tahun 1970 – AT&T Picturephone
Sebelum ponsel pintar berkembang, ternyata sudah ada telepon yang bisa mengirimkan gambar. Pada saat itu, gambar yang diterima masih berwarna hitam putih. Telepon tersebut juga hanya menggunakan monitor kecil yang terhubung ke pesawat telepon dan alat tertentu.
Tahun 1973 – Dyna Tac
Dyna Tac adalah telepon genggam pertama di dunia. Prototipe-nya telah digunakan tanpa terhubung dengan alat apapun. Telepon genggam ini memiliki berat sekitar 2 kg dengan bodi yang sangat besar.
Telepon ini hanya bisa digunakan untuk menelepon kurang lebih 15 menit karena baterainya cepat habis. Dyna Tac dibuat oleh Martin Cooper dan menjadi cikal bakal untuk telepon genggam lain yang lebih canggih.
Demikian ulasan tokoh penemu telepon dan perkembang telepon dari masa ke masa. Dari penjelasan tersebut kita bisa memahami bahwa teknologi canggih yang kini sedang kita nikmati, merupakan hasil kerja keras dari banyak orang yang pantang menyerah.
Sebagai individu yang hidup dengan berbagai teknologi canggih, harapannya kita bisa menghasilkan karya-karya lain yang lebih baik dari para tokoh inspiratif tersebut.