Disebut Ahli EOR, Tutuka Ariadji Dinilai Tepat Pimpin Ditjen Migas

Image title
5 November 2020, 18:46
eor, tutuka ariadji, dirjen migas, esdm
itb.ac.id
Guru Besar Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung Tutuka Ariadji terpilih sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

Terpilihnya sosok Guru Besar Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung Tutuka Ariadji sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat respon dari pelaku industri hulu migas.

Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan, dalam industri migas, sosok Tutuka tak perlu diragukan lagi sepak terjangnya. Apalagi dalam teknologi pengurasan sumur minyak atau enhanced oil recovery/EOR. "Profesional dan sangat paham dunia migas, terutama di teknologi perminyakan. Lebih khusus lagi di bidang EOR," ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (5/11).

Harapannya, kehadiran Tutuka dapat memperbaiki regulasi dan kebijakan, aspek teknis, serta tekno-ekonomi di industri migas. Dengan begitu, iklim investasinya pun ikut terdongkrak.

Tugas yang mendesak adalah penyelesaian revisi undang-undang migas, sinkronisasi aturan-aturan dengan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, dan penerbitan regulasi-regulasi insentif untuk meningkatkan keekonomian proyek migas. "Untuk tugas operasionalnya, mengawal realisasi eksekusi proyek proyek strategis migas," kata Pri Agung.

Terobosan baru dari dirjen migas juga sedang ditunggu. Misalnya, dengan memberikan ketentuan fiskal yang dapat ditawar atau biddable seperti soal pembagian hasil, bonus, dan lainnya, atau memberikan insentif pajak hulu migas. “Perannya sangat penting untuk memimpin kebijakan teknis tertinggi di bawahan Menteri ESDM,” ucapnya.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia (APMI) Wargono Soenarko juga berpendapat Tutuka merupakan sosok yang tepat untuk mengisi kursi dirjen migas. Soal ilmu kebumian, jam terbangnya sudah tinggi.

Ia mengatakan Tutuka perlu memperbaiki pola komunikasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan para asosiasi jasa penunjang migas. "Kalau hal ini tidak dilakukan, maka cita-cita 1 juta barel per hari di 2030 cuma angan-angan saja,"ujarnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) Moshe Rizal menilai terpilihnya Tutuka merupakan hal yang positif bagi Industri hulu migas nasional. Apalagi, Guru Besar Institut Teknologi Bandung itu merupakan ahli EOR ramah lingkungan dari bahan nabati.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...