Cara Isoman Mandiri untuk Dapat Layanan Telemedicine dan Obat Gratis

Sorta Tobing
8 Juli 2021, 12:12
isoman, isoman mandiri, cara isoman mandiri, telemedicine, telemedicine gratis, obat gratis, covid-19, virus corona, kementerian kesehatan
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Warga yang menjalani isolasi mandiri atau isoman menunggu bahan pangan di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (28/5).

Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat, pemerintah memfasilitasi layanan kesehatan telemedicine untuk pasien Covid-19 yang isolasi mandiri atau isoman di rumah. Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan 11 platform guna mendukung kelancaran program ini.

Sebelumnya, Kemenkes menganjurkan pasien terkonfirmasi positif virus corona tanpa gejala atau bergejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Apa itu Layanan Telemedicine?

Telemedicine merupakan layanan konsultasi kesehatan secara virtual. Bisa diakses kapan pun dan di mana pun oleh pasien. Pada tahap awal, layanan ini hanya berlaku untuk area DKI Jakarta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasien positif Covid-19 yang sedang isolasi mandiri butuh konsultasi. “Butuh ketenangan, diperhatikan, dan tahu bahwa mereka menerima pengobatan yang benar,” katanya dikutip dari laman Kemenkes, Senin (5/7).

Dengan telemedicine, pasien konfirmasi positif mendapatkan layanan medis tepat waktu, tanpa perlu antre di rumah sakit. “Sehingga, layanan RS dapat diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat atau kritis,” kata Budi.

Dalam pelaksanaannya, layanan telemedicine bekerja sama dengan 11 platform jasa konsultasi dokter. Ada pula jasa pengiriman obat secara gratis. “Ditanggung oleh teman- teman telemedicine, startup (perusahaan rintisan), dan juga Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Ke-11 platform tersebut adalah Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ serta YesDok.

PENERAPAN LOCKDOWN SKALA MIKRO DI CIPAYUNG
Ilustrasi isolasi mandiri alias isoman. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.) 

Cara Menggunakan Telemedicine

Layanan telemedicine menyediakan konsultasi daring atau online untuk pasien dengan dokter. Pasien terlebih dulu melakukan tes usap atau swab polymerase chain reaction (PCR) atau tes cepat alias rapid test antigen di laboratorium. Hasilnya akan masuk dalam database Kementerian Kesehatan.

Apabila positif, Kemenkes akan memberikan link melalui pesan WhatsApp nomor telepon selular (ponsel) pasien. Link itu berisi kode voucher untuk mendapatkan layanan konsultasi gratis telemedicine.

Pasien dapat memilih salah satu dari 11 platform yang tersedia. “Klik link yang terdapat dalam pesan WhatsApp dari Kemenkes dan masukkan kode voucher di aplikasi yang dipilih,” dikutip dari petunjuk teknis Kemenkes yang diterima Katadata.co.id.

Selanjutnya, pasien dapat melakukan konsultasi dengan dokter yang dipilih. Pasien harus menginformasikan ikut dalam program Kemenkes. “Setelah itu, dokter bisa mengidentifikasi pasien berdasarkan hasil konsultasi. Untuk selanjutnya, dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien,” tulis Kemenkes.

Usai melakukan konsultasi daring. Dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien. Apabila pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isoman, obat dapat ditebus gratis.

Melalui layanan ini, rumah sakit dapat melakukan pemeriksaan awal pasien dengan gejala sedang atau berat. Termasuk pemberian paket obatnya melalui fasilitas pelayanan kefarmasian yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...