BPS melaporkan penurunan jumlah penumpang pesawat dan kapal domestik pada Februari 2024, disebabkan karena bukan musim liburan dan adanya cuaca ekstrem di Indonesia.
BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 1.036.037 kunjungan pada Februari 2024. Jumlah wisatawan terbesar masih didominasi dari dari negara Malaysia dan Singapura.
Selama ramadan 2024, terjadi peningkatan pengeluaran penduduk Indonesia untuk perawatan pribadi, yang berkontribusi terhadap kenaikan inflasi nasional.
Kenaikan harga sejumlah komoditas telah mendorong lonjakan inflasi selama bulan ramadan. BPS mencatat laju inflasi nasional naik 0,52% secara bulanan dan 3,05% secara tahunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan tidak ada kurma impor dari Israel yang masuk ke Indonesia. Hal ini berdasarkan data impor yang dihimpun oleh BPS sampai tahun ini.
Impor kurma ke Indonesia meningkat signifikan menjelang ramadan. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) malaporkan impor kurma ke Indonesia mencapai US$ 17,18 juta atau setara Rp 268,47 miliar.
BPS melaporkan nilai ekspor Indonesia anjlok baik secara bulanan maupun tahunan pada Februari 2024. Penurunan terjadi pada ekspor di sektor migas dan nonmigas terutama di Cina.
Pendataan potensi desa atau Podes sempat tertunda pada tahun 2022 dan 2023 yang disebabkan kebijakan automatic adjustment yang dilakukan pemerintah pada tahun anggaran tersebut.
Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mengingatkan potensi lonjakan harga pangan saat ramadan pada bulan Maret dan April 2024. Sehingga, kenaikkan harga tersebut akan mendorong laju inflasi nasional.
Menurut Kementan dan BPS, potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya yang berlangsung dalam dua bulan yakni Maret-April mencapai 8,46 juta ton.
Produksi beras nasional pada 2023 turun 440 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 31,10 juta ton. Kondisi ini diperkirakan juga akan terjadi pada Januari sampai April 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) tengah mewaspadai potensi kenaikan inflasi pada bulan ramadan yang akan jatuh pada bulan Maret dan April 2024. Hal ini seiring dengan meningkatkan harga pangan.