Pendapatan terbesar Indo Tambangraya kontribusi oleh penjualan batu bara sebesar Rp 20,87 triliun yang naik 111,84% dari periode semester pertama di tahun sebelumnya Rp 9,85 triliun.
Sumber pendapatan utama Indo Tambangraya dari penjualan batu bara kepada pihak ketiga sebesar 96 %. Rapor perusahaan menghijau setelah dua tahun terakhir memerah.
Indo Tambangraya membukukan laba naik 602,7 % menjadi US$ 271,5 juta per September 2021. Bisnisnya bermula sejak 1987 telah menggurita. Silih berganti pemegang saham utamanya.
Manajemen Indo Tambangraya mengatakan efisiensi biaya membuat perseroan dapat memaksimalkan keuntungan dari momentum pertumbuhan harga batu bara acuan.
Ke depan, Indo Tambangraya akan berfokus pada tiga bidang utamanya, yakni bisnis pertambangan, perdagangan dan jasa, serta bisnis terbarukan dan lainnya.