Berita pembayaran Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Bank Indonesia mengembangkan BI-Payment Clear dan BI-Payment Info untuk memperkuat pencegahan fraud dan management risiko dalam transaksi keuangan.

Bank Indonesia membuka peluang penurunan biaya layanan BI Fast dari tarif sekarang sebesar Rp 2.500 per transaksi. Namun itu semua tergantung pada kondisi ekonomi dan inflasi nasional.

Kominfo menginformasikan bahwa masih ada satu PSE yang belum menanggapi surat peringatan, dengan dispensasi tambahan 5 hari kerja untuk kelengkapan dokumen yang diperlukan.

Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 19-20 Juni 2024.

Frekuensi transaksi QRIS Bisnis Bank Raya di bulan Mei 2024 mencapai 98 ribu transaksi sejak diluncurkan pada bulan Februari 2024, dengan volume transaksi QRIS Bisnis sebesar Rp3,5 miliar.

Bank Indonesia melaporkan defisit transaksi berjalan Indonesia mencapai Rp 15,98 triliun pada kuartal I 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu Menkeu dan Gubernurs Bank Sentral ASEAN+3 di Georgia.

Pedagang diminta menyedikan metode pembayaran tunai maupun nontunai.

Seorang warganet mengeluhkan salah satu pedagang di mal Blok M Plaza yang menolak pembayaran dengan uang tunai. Pengalaman ini dibagikan langsung oleh akun X @dbrahmantyo dengan nama Danas.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan implementasi sistem transaksi nontunai nirsentuh akan diimplementasikan sebelum Oktober 2024.

Bank Indonesia memastikan belum ada pengajuan formal dari Alipay untuk beroperasi secara resmi di Indonesia. Namun BI meminta penyelenggara bisa melakukan pendaftaran langsung ke BI.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membeberkan rencananya untuk menjual aset nonproduktif yang ditargetkan hingga Rp 300 miliar untuk menutupi utang kepada para kreditur.

Midtrans menyediakan layanan gerbang pembayaran Midtrans Invoicing untuk mempercepat proses penagihan dan pembayaran.

Transaksi berjalan Indonesia mencatatkan defisit seiring dengan melambatnya ekonomi domestik dan global pada 2023.

Indonesia mengantongi surplus neraca pembayaran Rp 98,42 triliun sepanjang tahun 2023. Nilai itu meningkat signifikan berkat kinerja kuat dari transaksi modal dan finansial.