Berita SBN Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Bank Indonesia dan Kemenkeu implementasikan burden sharing untuk memotong beban fiskal dan dukung program ekonomi kerakyatan melalui pembelian SBN dari pasar sekunder.

Aplikasi BRImo diperbarui dengan memberi kemudahan registrasi, pembayaran, hingga mendapatkan voucher di berbagai merchant.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 2025 dirilis meningkat 5,12%, namun rupiah diproyeksikan akan memiliki pergerakan fluktuatif menghadapi faktor domestik dan global.

Investor asing, terutama masuk di instrumen surat berharga negara atau SBN mencapai Rp 5,08 triliun.

Bank Indonesia komit menstabilkan rupiah dengan intervensi pasar valas dan pembelian Surat Berharga Negara lebih dari Rp96 triliun, mencerminkan sinergi kebijakan moneter dan fiskal.

Bank Indonesia telah membeli Surat Berharga Negara hingga Rp 90 triliun di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas likuiditas dan suku bunga, dengan rencana pembelian hingga Rp 150 triliun.

BI membeli surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 80,98 triliun sepanjang tahun ini guna menjaga stabilitas rupiah yang tertekan gejolak perang dagang.

Pembelian SBN terutama gencar dilakukan dalam sebulan terakhir yang mencapai Rp 38 triliun untuk menjaga stabilitas rupiah.

BI siap memborong SBN perumahan dalam upaya mendukung program pembangunan tiga juta rumah, meskipun terdapat kekhawatiran mengenai risiko fiskal dan independensi BI.

Menteri Maruarar mengatakan SBN Bidang Perumahan akan mendongkrak penyaluran Kredit Pemilikan Rumah di tahun ini, terutama melalui FLPP yang populer di kalangan masyarakat berpendapatan rendah.

BI menurunkan GWM sebesar 5% untuk meningkatkan pembiayaan sektor perumahan, bertujuan mendukung pembangunan tiga juta rumah pertahun, meningkatkan likuiditas hingga Rp80 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan program pembangunan tiga juta rumah per tahun tidak akan membebani APBN dengan memanfaatkan skema pembiayaan kreatif.

ORI027 menjadi SBN ritel pertama yang diterbitkan pemerintah pada 2025 dengan kupon yang ditawarkan merupakan yang tertinggi sejak tahun 2019.

Bank Indonesia mencatat arus modal asing pada periode 3–6 Februari berjalan dinamis. Secara keseluruhan merujuk data transaksi sepekan di BI, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 1,45 triliun.

Utang Indonesia saat ini mencapai Rp 8.680 triliun di bawah kepemimpinan Prabowo, dengan Debt Service Ratio (DSR) yang diperkirakan mencapai 45%, menandakan kondisi fiskal yang berisiko tinggi.