Siasati Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Usul Skema Subsidi Silang

Andi M. Arief
19 Juli 2022, 10:04
Petugas mengevakuasi sejumlah penumpang saat simulasi Force Down atau penurunan paksa pesawat asing di Lanud Soewondo, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (30/6/2022). Simulasi force down atau penurunan paksa pesawat asing yang melanggar wilayah udara NKRI
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/foc.
Petugas mengevakuasi sejumlah penumpang saat simulasi Force Down atau penurunan paksa pesawat asing di Lanud Soewondo, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (30/6/2022). Simulasi force down atau penurunan paksa pesawat asing yang melanggar wilayah udara NKRI tersebut dilaksanakan oleh 12 Kementerian yang bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi ancaman sekaligus melaksanakan pertahanan udara Nasional.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) sedang membahas kemungkinan subsidi silang antara maskapai penerbangan dengan event organizer (EO) yang akan menyelenggarakan acara di destinasi wisata. Langkah ini bertujuan untuk menyiasati tingginya harga tiket pesawat terbang akibat lonjakan harga avtur.

Menteri Parekraf, Sandiaga S Uno, mengatakan konsep subsidi silang tersebut bisa diterapkan oleh EO yang menyelenggarakan kegiatan dengan jangka waktu yang panjang. Subsidi silang bisa dilakukan oleh EO dengan memasukkan komponen tiket pesawat dalam biaya penyelenggaraan acara.

"Karena (waktu wisata) lebih lama, biaya yang mereka (wisatawan) keluarkan dari tiket pesawat itu juga bisa lebih terdistribusi dengan biaya-biaya lain," kata Sandi dalam konferensi pers virtual, Senin (19/7).

Sandi meminta pelaku EO agar meramu subsidi silang tersebut secara mandiri. Pasalnya, pemerintah tidak akan memiliki pendanaan yang lebih untuk mensubsidi tiket pesawat wisatawan ke destinasi wisata.

Secara khusus, Sandi menantang EO konferensi, pertemuan, pameran, dan motivasi (MICE) untuk dapat merumuskan bagaimana subsidi silang dengan maskapai penerbangan dapat diterapkan. Sandi mencontohkan sebagian wisatawan dari ajang salah satu side event G20 di Bali memiliki jangka waktu tinggal yang cukup lama.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...