Rupiah Hari Ini Berpotensi Menguat Imbas Sentimen Positif Indeks Saham

Abdul Azis Said
13 September 2022, 09:45
Petugas menghitung uang dolar AS dan uang Rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Nilai tukar rupiah ditutup melemah 26,5 poin atau 0,18 persen ke Rp14.768 per dolar AS pada perd
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS dan uang Rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 11 poin ke level Rp 14.853 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Namun rupiah diramal masih bisa menguat mengekor indeks saham yang terpantau menghijau, meskipun sentimen kenaikan bunga The Fed yang agresif masih akan membayangi.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke arah Rp 14.861 pada pukul 09.15 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 14.842 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,28% bersama won Korea Selatan 0,64%, rupee India 0,07%, yuan Cina 0,08% dan baht Thailand 0,02%. Sebaliknya, dolar Taiwan melemah -0,03% bersama dolar Singapura- 0,04%, peso Filipina dan ringgit Malaysia kompak melemah -0,09%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, menyebut rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko saham. Rupiah diramal menguat ke arah Rp 14.820, dengan potensi pelemahan ke arah Rp 14.860 per dolar AS.

Indeks saham Asia bergerak positif pagi ini mengekor indeks saham AS dan Eropa yang menghijau pada penutupan perdagangan semalam. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,25%, Shanghai SE Composite 0,15%, Kospi Korea Selatan 2,17% dan Nifty 50 India 0,58%. 

"Dolar AS yang masih berkonsolidasi menjelang pengumuman kebijakan The Fed pekan depan juga bisa membantu penguatan rupiah," kata Ariston dalam risetnya, Selasa (13/9).

Menurut alat pemantauan CME FedWatch, probabilitas The Fed menaikkan suku bunga 75 bps meningkat menjadi 91%. Ekspektasi berlanjutnya kenaikan bunga yang agresif tersebut akan mendorong penguatan dolar sehingga rupiah kemungkinan hanya menguat terbatas hari ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...