Semua Jembatan Tua di Lintas Utama Pulau Jawa Akan Diganti

Image title
17 Juli 2018, 10:04
JEMBATAN DARURAT BOYOLALI-MAGELANG
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana mengganti jembatan-jembatan yang sudah tua di seluruh jalan lintas utama Pulau Jawa. Proyek ini akan melibatkan swasta dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Jembatan yang sudah tua kami ganti dengan yang baru di jalur Pantai Utara (Pantura), Lintas Tengah, dan Selatan, sampai Jawa Timur, jadi seluruh Jawa,” kata Kasubdit Keterpaduan Perencanaan dan Sistem Jaringan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono di Jakarta pada Senin (16/7).

Proyek ini bernilai kontrak Rp 800 miliar selama 15 tahun. Pemerintah menawarkan skema pembayaran secara berkala atau Availability Payment. Dalam skema ini, badan usaha akan menanggung seluruh biaya pendanaan proyek, termasuk di dalamnya biaya konstruksi, operasi, dan pemeliharaan proyek selama masa konsesi. Investasi tersebut akan dikembalikan secara tahunan oleh pemerintah melalui APBN.

Triono menargetkan proyek-proyek tersebut sudah bisa ditawarkan kepada investor tahun ini. Namun, dia belum bisa menjabarkannya lebih detail mengenai proyek revitalisasi jembatan ini. Dirjen Bina Marga masih terus membahas dan mematangkan rencana proyeknya.

 “Sifatnya masih persiapan sih. Tapi, dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa selesai,” katanya. (Baca: PII Tawarkan 4 Proyek Strategis Rp 4,75 Triliun ke Swasta)

Triono sedikit membocorkan, salah satu opsi yang akan ditawarkan kepada investor berupa paket revitaliasi jembatan per provinsi. Jadi, paket yang ditawarkan kepada investor bukan perbaikan satu jembatan saja, tapi mencakup seluruh jembatan dalam satu wilayah.

“Cukup banyak juga (jembatannya). Karena itu ada di seluruh Jawa. sifatnya nanti kita jadikan satu, jadi bukan satu-dua jembatan, tapi beberapa jembatan menjadi satu bagian,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...