Penanganan Gunung Api Indonesia Diapresiasi Dunia
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menorehkan prestasi global. PVMBG meraih penghargaan "The 1st Volcano Surveillance and Crisis Management Award" dari International Association of Vulcanology and Chemistry of the Earth's Interior (IAVCEI).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden IAVCEI Donald Bruce Dingwell kepada Kepala Badan Geologi Rudy Suhendardi Napoli, Italia, Jumat (7/9). Ini menjadikan PVMBG sebagai institusi vulkanologi pertama di dunia yang menerima penghargaan bergengsi dari IAVCEI atas prestasi dalam pemantauan dan penanganan krisis gunung api.
Menurut Ketua Komisi Juri Jacob Lowenstern, penghargaan diberikan kepada PVMBG karena lembaga tersebut dinilai mampu bekerja menghadapi risiko gunung api yang tersebar di seluruh Indonesia dalam keterbatasan sumber daya.
"Bekerja dengan sumber daya yang terbatas dalam menghadapi risiko gunung api di Indonesia, PVMBG telah membuat kemajuan besar dan harus bangga dengan prestasinya," ujarnya.
Sementara itu, Rudy memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi PVMBG yang terus berupaya melindungi dan melayani masyarakat Indonesia. Prestasi yang didapat akan menjadi dorongan bagi PVMBG untuk meningkatkan pengabdian kepada masyarakat di masa mendatang.
"Penghargaan ini harus menambah semangat. Tugas melindungi dan melayani masyarakat tidak akan berhenti," katanya.
Menteri ESDM Ignasius Jonan turut mengapresiasi torehan prestasi yang diraih PVMBG. Ia berharap kinerja PVMBG dapat lebih ditingkatkan di masa mendatang.
"Selamat saya ucapkan kepada PVMBG. Prestasi yang sangat membanggakan. Ini membuktikan bahwa dengan segala upaya, Kementerian ESDM telah memberikan yang terbaik bagi pengelolaan sumber daya alam, termasuk di dalamnya melindungi masyarakat dari bencana geologi, khususnya gunung api," ujarnya.
Penghargaan “Volcano Surveillance and Crisis Management Award” diberikan kepada institusi vulkanologi di dunia yang telah melakukan upaya-upaya luar biasa dalam pemantauan maupun penanganan krisis gunung api. Ada enam kandidat utama institusi vulkanologi yang memenuhi kriteria untuk memenangkan penghargaan tersebut.
