Nilai tukar rupiah melemah 20 poin atau 0,13% menjadi Rp 16.046 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa sore (7/5). Padahal rupiah sempat di level Rp 16.026.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah dapat menguat ke level Rp 16.000 - Rp 15.800 per dolar Amerika Serikat hingga akhir tahun 2024.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat 0,29% ke level 16.212 pada perdagangan Kamis (2/5). Para pengamat menilai rupiah berpotensi bergerak menguat terhadap dolar AS.
Bank Indonesia (BI) mengeluarkan prediksi baru terkait potensi penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) yang hanya akan terjadi satu kali pada pada Desember 2024.
Nilai tukar rupiah berpeluang menguat ke level psikologis sebesar Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun ini. Penguatan ini akan didorong oleh sejumlah faktor.
Keputusan BI menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%, diperkirakan akan berdampak pada kenaikan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar rupiah bisa menguat ke level 15.800 per dolar Amerika Serikat pada akhir tahun 2024. Hingga Kamis sore, rupiah ditutup pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah 0,31% ke level 16.205 pada perdagangan Kamis (25/4). Para pengamat memperkirakan mata uang garuda kembali melemah
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,40% ke level Rp 16.155 per dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (24/4). Penguatan rupiah terjadi setelah Bank Indonesia mengumumkan kenaikan suku bunga acuan.