Sri Lanka menjadi negara pertama yang gagal membayar kewajiban ke pemegang obligasi asingnya tahun ini. Hampir 60% negara berpenghasilan rendah sedang mengalami kesulitan membayar utang.
Sri Lanka melewatkan pembayaran utang senilai US$ 78 juta atau setara Rp 1,1 trilliun. Negara ini tengah menanti dana talangan atau bailout dari IMF dan berupaya merestrukturisasi utangnya.