Kebijakan tarif impor Trump berdampak pada ekonomi global, termasuk Indonesia. Namun, pemerintah memiliki strategi untuk mengurangi dampak kebijakan tersebut.
Apindo menyebut kontraksi PMI Manufaktur Indonesia di April 2025 dipicu oleh tarif resiprokal AS dan imbasnya terhadap nilai tukar serta inflasi cost-push, mengancam stabilitas sektor manufaktur.
PMI Manufaktur Indonesia anjlok ke angka 46,7 pada April 2025, terdalam sejak pandemi, dipicu oleh kenaikan tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump, yang memengaruhi impor dan ekspor nasional.
PMI manufaktur Indonesia tercatat ekspansif dalam dua bulan pertama tahun ini di tengah maraknya penutupan pabrik dan PHK massal. Apa yang sebenarnya terjadi?
Februari 2025 menyaksikan peningkatan PMI manufaktur Indonesia meskipun diiringi oleh peningkatan PHK, khususnya di sektor tekstil dan elektronik, menunjukkan kontradiksi.
Indeks PMI manufaktur Indonesia naik dari 49,2 pada Oktober menjadi 49,6 pada November, tetapi masih berada di bawah 50 atau masuk fase kontraksi selama 5 bulan berturut-turut.