Tema Imlek 2023 Adalah Reuni dan Harapan, Ini Filosofinya

Destiara Anggita Putri
19 Januari 2023, 16:03
Tema Imlek 2023
Pixabay
Ilustrasi, hiasan Imlek.

Tahun baru China atau Imlek merupakan perayaan tahun baru untuk masyarakat Tionghoa dimana pada tahun ini akan dirayakan pada 22 Januari 2023. Imlek dirayakan sebagai 

Tidak hanya di China, Imlek juga dirayakan di beberapa negara lainnya yaitu Korea, Selatan, Tibet, Vietnam, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan negara lainnya dengan populasi Tionghoa yang besar. 

Menurut perhitungan shio hewan, tahun 2023 ini adalah tahun Kelinci, khususnya Kelinci Air yang dimulai dari 22 Januari 2023 (Tahun Baru Imlek), dan berakhir pada 9 Februari 2024 (Malam Tahun Baru Imlek)

Lambang kelinci adalah simbol umur panjang, kedamaian dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Selain itu, tema Imlek 2023 ini diketahui mengusung tema reuni dan harapan. Lalu, mengapa perayaan Imlek tahun ini menggunakan tema tersebut? Berikut ini filosofi dan penjelasannya.

Festival Musim Semi

Tahun Baru Imlek telab dirayakan oleh masyarakat Tionghoa selama ribuan tahun, namun selama beberapa dekade Imlek baru dirayakan sebagai Festival Musim Semi.

Dikutip dari thatmags.com, saat Sun Yat-Sen mendirikan Republik Tiongkok pada 1 Januari 1912, ia mulia mengikuti sistem Kalender Gregorian. Karena tuah tahun 1911 dijadikan sebagai tahun pertama mereka. 

Setahun berikutnya yaitu Juli 1913, Presiden baru Yuan Shikai memutuskan bawah mulia tahun 1914, Tahun Baru Imlek berubah namanya menjadi Festival Musim Semi

Festival Musim Semi merupakan istilah matahari pertama yang dikenal sebagai Lichun, yang jatuh sebelum atau sesudah Tahun Baru. Pada Tahun Baru Imlek 2023 ini. Festival Musim Semi mengangkat tema Reuni dan Harapan 

Reuni dan Harapan

Festival Musim Semi dirayakan oleh orang Tionghoa selama 40 hari. Naun banyak keluarga besar di Tiongkok akan melakukan perayaan yang sebenarnya pada malam tahun baru.

Saat itu, keluarga Tionghoa akan mengadakan makan malam reuni besar-besaran secara tradisional. Meskipun zaman sudah modern, namun tragis reuni ini tetap dijalankan selama ribuan tahun dan sangat dihormati oleh orang Tionghoa.

Bukti tradisi ini masih dilakukan yaitu ratusan juta orang melakukan chunyun atau migrasi ke Tiongkok selama musim semi.  Dalam beberapa dekade terakhir, sudah Ada lebih dari milyaran orang melakukan perjalan selama periode 40 hari Imlek. 

Petasan dan Angpao

Masyarakat Tionghoa dahulu selalu menyalakan petasan setiap merayakan tahun baru dan menjelang perayaan festival.Tidak hanya petasan, mereka juga menyalakan kembang api secara bersamaan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement