Trump Tebar Ancaman kepada Perusahaan AS yang Beroperasi di Tiongkok

Ameidyo Daud Nasution
8 September 2020, 10:14
trump, tiongkok, amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/pras/cf
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berdiri di depan bendera Amerika Serikat saat ia berpartisipasi dalam meja bundar mengenai donasi plasma dalam sebuah kunjungan ke Kantor Pusat Palang Merah Nasional Amerika di Washington, Amerika Serikat, Kamis (30/7/2020).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melancarkan serangan kepada Tiongkok jelang Pemilihan Presiden AS akhir 2020. Dia mengangkat gagasan untuk memisahkan ekonomi kedua negara.

Bahkan Trump mengatakan Negeri Paman Sam tak akan kehilangan uang jika dua ekonomi terbesar dunia tersebut tak lagi berbisnis. Dia juga mengancam akan memutus kontrak federal dengan perusahaan yang melakukan alih daya ke Tiongkok.

“Kami akan mengembalikan pekerjaan ke AS dan mengenakan tarif pada perusahaan yang pergi untuk menciptakan lapangan kerja di Tiongkok dan negara lain," tambahnya.,” kata Trump dilansir dari Reuters, Selasa (8/9).

Sebelumnya Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin Juni lalu mengatakan pemisahan ekonomi kedua negara bisa terjadi jika perusahaan AS tak diizinkan bersaing dalam ekonomi Tiongkok. Namun sejumlah pejabat dan analis menganggap langkah tersebut tak praktis.

Tiongkok memang kerap dijadikan sasaran tembak Trump sejak dirinya berkampanye pada 2016 silam. Hubungan kedua negara semakin memburuk seiring munculnya virus corona Covid-19 yang muncul dari Wuhan, Hubei dan menulari seluruh dunia termasuk AS.

“Apakah itu memisahkan ekonomi atau mengenakan tarif, kami akan mengakhiri ketergantungan karena kami tidak dapat mengandalkan Tiongkok, "kata Trump.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...