Edhy Prabowo Diciduk, Jokowi Yakin akan Transparansi Kerja KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada dini hari tadi. Presiden Joko Widodo pun menghormati proses hukum yang tengah berjalan di komisi antirasuah tersebut.
Mantan Walikota Solo itu pun meyakini, KPK akan bekerja secara transparan, terbuka, dan profesional. Pemerintah, lanjut dia, juga akan mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi secara konsisten.
"Tentunya kami menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK," kata Jokowi dalam keterangannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/11).
Sementara, Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyebutkan, pihaknya masih menunggu perkembangan penangkapan tersebut. Istana akan menunggu selang satu hari setelah penangkapan sebelum memberikan komentar. "Ini kan masih pemeriksaan toh," ujar dia.
Sebelumnya, Edhy Prabowo dan beberapa orang lainnya ditangkap pada Rabu (25/11) dini hari sekitar pukul 00.30. Sang istri yakni Iis Rosita Dewi dan 15 orang lainnya juga turut diamankan oleh tim dari komisi antirasuah.
Penangkapan ini terkait dugaan kasus dalam proses penetapan calon eksportir benih lobster. KPK juga mengamankan sejumlah barang seperti kartu debit ATM yang diduga terkait tindak pidana korupsi.
"KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1x24 jam dan perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," demikian keterangan Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri secara tertulis.,