Wapres Ma'ruf Soroti Brasil dan Australia Kuasai Produk Halal Dunia

Rizky Alika
24 Maret 2021, 11:36
halal, ekonomi syariah, ma'ruf amin
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres mengatakan RI masih menjadi konsumen dan bukan produsen produk halal dunia.

Pemerintah tengah berupaya mempercepat akselerasi perkembangan ekonomi syariah. Apalagi sektor ini belum tergarap maksimal meski jumlah penduduk muslim di Indonesia besar.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencontohkan RI hingga saat ini masih menjadi konsumen produk halal terbesar dunia. Sedangkan produsen produk-produk tersebut dikuasai negara lain.

Dari data Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA), Brasil menyumbang ekspor produk makanan halal terbesar dunia pada 2016 dengan persentase 10,7 persen. Sedangkan Australia berada posisi keenam dengan persentase 4,4 persen.

"Produsen halal justru negara non muslim, seperti Brasil, Australia, dan lainnya," ujar dia dalam acara Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2021, Rabu (24/3).

 Oleh sebab itu Pemerintah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang salah satu tugasnya mengembangkan industri halal. “Pasarnya juga besar baik nasional maupun global,” kata Ma’ruf.

Selain itu, pengembangan keuangan syariah di Tanah Air baru mencapai 6,7 persen dari potensinya. Oleh karena itu, Pemerintah akan fokus mengembangkan perbankan syariah pada skala besar dan kecil.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan penggabungan tiga bank himpunan bank negara (himbara) syariah, yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Ini dilakukan agara perbankan syariah tersebut bisa melayani transaksi domestik dan global.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...