BioNTech Perlu Formula Baru Vaksin Untuk Cegah Varian Covid-19

Rizky Alika
4 Oktober 2021, 11:43
vaksin, covid-19, biontech, varian covid
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Dado Ruvic/Illustration Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021).

Perusahaan Jerman yang mengembangkan vaksin Covid-19 yakni BioNTech memprediksi formula baru akan dibutuhkan pada pertengahan 2022. Formulasi vaksin anyar ini diperlukan untuk melindungi dari mutasi virus di masa depan.

Mengutip dari Financial Times, pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) BioNtech Ugur Sahin mengatakan mutasi virus akan muncul seiring berjalannya waktu. Varian baru ini berpotensi dapat menghindari pertahanan kekebalan tubuh sehingga perlu formula vaksin berbeda.

“Tahun ini (vaksin dengan formula berbeda) sama sekali tidak dibutuhkan, tetapi pada pertengahan tahun depan, situasinya bisa berbeda,” kata Sahin, seperti dikutip dari Financial  Times, Senin (10/4).

Sahin mengatakan varian Covid-19 yang saat ini beredar terutama Delta lebih menular. Namun, mutasi tersebut ternyata tidak mampu untuk merusak efektivitas vaksin saat ini.

Namun vaksin tetap perlu disesuaikan dengan mutasi baru. Apalagi virus mampu berkembang sehingga mampu lolos dari respons imun yang dibentuk oleh suntikan kekebalan. 

“Kami tidak punya alasan untuk berasumsi bahwa virus generasi berikutnya akan lebih mudah ditangani. Ini adalah evolusi yang berkelanjutan, dan baru saja dimulai,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...