Jokowi Ungkap Suramnya Ekonomi Tahun Depan, Indonesia Harus Waspada

Rizky Alika
29 September 2022, 11:18
Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri BUMN Start Up Day Tahun 2022 di Tangerang, Senin (26/09/2022). Presiden Jokowi menyampaikan bahwa di tengah krisis global, kita justru melihat peluang bagi Indonesia. Tahun 2030, Indonesia dipr
Dok. Kementerian BUMN
Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri BUMN Start Up Day Tahun 2022 di Tangerang, Senin (26/09/2022).

Krisis ekonomi telah terjadi di sejumlah negara belakangan ini. Presiden Joko Widodo pun mengatakan situasi perekonomian tahun depan akan lebih gelap.

Situasi itu terjadi karena banyak masalah yang terus bermunculan, seperti perang Rusia dan Ukraina. Presiden memperkirakan, perang tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

"Semua pengamat internasional menyampaikan tahun depan lebih gelap," kata Jokowi di UOB Economic Outlook 2023 di Jakarta, Kamis (29/9).

Menurutnya, seluruh negara tengah mengalami kesulitan dan sulit untuk diprediksi. Tak hanya itu, krisis energi juga terjadi hampir di semua negara.

Krisis finansial juga tak luput terjadi di berbagai negara. Belum lama ini, nilai tukar mengalami depresiasi, efek dari krisis ekonomi yang terjadi di Inggris. "Berimbas pada semua negara," katanya.

Meski begitu, Jokowi memastikan pelemahan rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Sepanjang tahun ini, rupiah melemah 7%. Sementara, yen Jepang melemah 25%, yuan Cina minus 13%, dan peso Filipina minus 15%.

Untuk itu, Kepala Negara meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk berhati-hati dalam membelanjakan anggaran. Hal ini untuk menciptakan ketahanan anggaran dalam jangka panjang.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...