Meski Berlaku PSBB, Ekspor-Impor di Tanjung Priok Tetap Berjalan

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/2/2020).
3/4/2020, 22.33 WIB

Sementara itu, Direktur Komersial Pelindo II, Rima Novianti menyatakan, hingga hari ini perusahaan masih memberlakukan prosedur kesiapsiagaan dan pencegahan Covid-19 dengan antisipasi tinggi untuk melindungi semua petugas lapangan.

 “Sejauh ini belum ada prosedur khusus terkait PSBB di terminal peti kemas. Sebagai operator pelabuhan, IPC tentu siap menyesuaikan jika pemberlakuan PSBB ini berdampak terhadap operasional dan aktivitas logistik di pelabuhan,” ujar Rima.

(Baca: Kinerjanya Meleset, Harga Saham Dua Anak Usaha Pelindo II Anjlok)

Menurutnya, interaksi antar-manusia di terminal peti kemas semakin jauh berkurang. Di TPK Koja, misalnya, tenaga manusia yang bertugas di dermaga bisa dihitung dengan jari.

“Semuanya serba digital. Paling yang ada di lapangan adalah operator crane dan petugas tally yang mengatur lalu lintas peti kemas dari kapal ke lapangan penumpukan kontainer. Pergerakan peti kemas itu sendiri dioperasikan dengan menggunakan alat-alat berat modern, yang dikontrol secara digital,” jelasnya.

Untuk memastikan keamanan dan keselamatan petugas operator di lapangan, sejak Februari lalu IPC sudah menerapkan prosedur tambahan, seperti kewajiban pemakaian alat pelindung diri (APD) yang aman dan steril. Secara berkala, petugas juga melakukan sterilisasi di sekitar dermaga.

(Baca: Kepada DPR, Erick Thohir Ungkap BUMN yang Babak Belur Akibat Corona)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah