Garuda Harap Dana Talangan dari Pemerintah Rp 8,5 Triliun Segera Cair

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra. Garuda Indonesia berharap dana talangan sebesar Rp 8,5 triliun cair cepat karena kondisi perusahaan saat ini sangat kritis.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
5/6/2020, 14.50 WIB

Seperti diketahui, Garuda Indonesia memiliki utang jatuh tempo pada 3 Juni lalu, berupa sukuk global senilai US$ 500 juta. Namun, saat ini Garuda tengah menegosiasi utang tersebut untuk direstrukturisasi hingga tiga tahun ke depan.

Untuk itu, akan ada Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPS) pada 10 Juni 2020 untuk mendapatkan persetujuan tersebut. Hingga saat ini, Irfan mengatakan 90% pemegang sukuk setuju untuk diperpanjang utangnya.

Meski belum ditandatangani, namun sudah ada kesepakatan antara pihak Garuda Indonesia dengan Kemenkeu dan Kementerian BUMN terkait penggunaan dana talangan. Salah satunya, digunakan untuk modal kerja di tengah terhimpitnya bisnis maskapai di tengah pandemi corona.

"Yang sudah disepakati, tapi belum ditandatangani itu adalah untuk modal kerja. Lalu, untuk rencana efisiensi yang dilakukan Garuda Indonesia," kata Irfan.

Pihak-pihak yang terkait juga sepakat bahwa dana talangan yang rencananya dicairkan secara bertahap tersebut, harus bisa membuat Garuda Indonesia lebih kompetitif usai pandemi corona. Selain itu, Garuda Indonesia juga harus memiliki struktur biaya yang lebih sehat dan manajemen yang lebih berkomitmen.

(Baca: Garuda Indonesia Pesimistis Sektor Penerbangan Mampu Pulih Cepat)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin