Meski begitu, penggunaan teknologi ini nantinya juga harus disesuaikan dengan pergerakan harga minyak mentah dunia. Selain itu ia juga berharap kegiatan eksplorasi segera dilanjutkan dengan pengeboran. Ini agar potensi dari cadangan yang ditemukan segera dapat diketahui.
"Supaya betul-betul dibuktikan sampai hasil eksplorasi yang kita lakukan itu isinya ada atau tidak," kata Ego.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menyarankan, agar data terkait PoD lapangan minyak dapat ditanyakan ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. "Kalau yang ada di ESDM. Baiknya ditanyakan ke Ditjen Migas," ujarnya kepada Katadata.co.id.
(Baca: Pengadaan Rig Terlambat, Jadwal Produksi Bukit Tua Phase-3 Mundur)
Pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020, pemerintah menargetkan lifting minyak sebanyak 755 ribu barel per hari dan gas sebesar 1.191 ribu barel setara minyak per hari. Target tersebut turun dibandingkan APBN 2019 sebesar 775 ribu barel untuk minyak dan 1.250 ribu barel setara minyak per hari untuk gas.