PLN Juga Amendemen Kontrak Pembangkit yang Sudah Beroperasi

Arief Kamaludin|KATADATA
ilustrasi
29/11/2017, 21.37 WIB

Salah satu contohnya, ada pembangkit yang sudah  beroperasi  hingga 20 tahun memiliki  tingkat pengembalian investasi (IRR) mencapai 12 hingga 14% atau  US$ 2 juta per Megawatt (MW). Angka ini terlalu tinggi bagi PLN.

Iwan mengatakan IRR yang ideal untuk investor dalam bisnis pembangkit listrik sekitar US$ 1,3 juta per MW. "Udah 20 tahunan kontrak harusnya kan udah kembali modalnya," kata dia.

Saat ini PLN memang masih melakukan negosiasi kontrak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 3 dan Cirebon ekspansi. Renegosiasi ini ditargetkan selesai bulan depan.

(Baca: PLN Targetkan Amendemen Dua Kontrak PLTU Selesai Bulan Depan)

Menurut Iwan harga listrik dari dua pembangkit itu akan ditekan menjadi US$ 5,54 per kwh. Ini karena sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 50 tahun 2017 yang menyebutkan harga listrik 85% dari Biaya Pokok Penyediaan. “Paling tidak, Desember selesai,"kata dia.

Halaman: