Infrastruktur BBM Satu Harga Bertambah Lagi di Papua

Arief Kamaludin|KATADATA
25/5/2017, 11.00 WIB

Menurut Iskandar, ada beberapa tantangan dalam mengimplementasikan BBM satu harga. Salah satunya akses lokasi yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Di lokasi terpencil membutuhkan waktu yang panjang untuk memasukkan peralatan material. "Sehingga butuh effort tinggi," kata Iskandar.

Sebagai gambaran, ada beberapa infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung program BBM satu harga. Pertama, Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) yang setidaknya melayani kebutuhan BBM sekitar 40-80 kiloliter (kl) per hari.

Kedua, APMS tangki khusus yang menggunakan mesin pompa dengan perkiraan penjualan sebesar 40-200 kl. Ketiga, Stasiun Pengisian  Bahan Bakar Umum (SPBU) modular yang kapasitasnya 40-200 kl per hari. 

(Baca: Lebaran 2017, Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Naik 11%)

Keempat, SPBU mini. Ciri dari SPBU ini adalah dispenser yang dipakai maksimal dua unit dengan melayani penjualan BBM sekitar 100-300 kl per hari.

Halaman: