DPR Pesimistis Proyek Masela Berhasil Dikembangkan

Katadata/Ratna Iskana
Ilustrasi, dua orang berbincang di booth Inpex Corporation dalam IPA Convex 2019 di Jakarta. Anggota Badan Anggaran DPR RI Kardaya Warnika pesimistis Inpex Corporation terus melanjutkan pengembangan Blok Masela.
19/5/2020, 12.25 WIB

Selain itu, masing-masing kontraktor migas berani meminta insentif di luar kewajaran. Pemerintah pun memberikan insentif tersebut agar proyek bisa dikembangkan.

"Namun, ujung-ujungnya tidak dikembangkan," ujar Kardaya dalam Webinar Energy Acadamy Indonesia pada Senin (18/5).

Apalagi, Inpex selaku operator Blok Masela dianggap tak cukup pengalaman dalam mengoperasikan blok migas. Selain itu, investasi Blok Masela cukup besar hingga mencapai US$ 20 miliar.

Dengan kondisi tersebut, dia pesimistis Inpex mau melanjutkan pengembangan Blok Masela. "Inpex pengalaman operasi kecil, hanya di Australia. Dia paling tidak bisa, dan tidak berani investasi berpuluh-puluh miliar dolar Amerika Serikat," katanya.

Corporate Communication Manager Inpex Masela Ltd, Moch N. Kurniawan yang dihubungi melalui pesan singkat pada hari ini, Selasa (19/5), enggan berkomentar terkait pernyataan tersebut. Dia menyebut seluruh pengembangan Blok Masela bisa diketahui melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas.

(Baca: SKK Migas Sebut Produksi 3 Proyek Migas Mundur Karena Pandemi Corona)

Halaman: