Pertamina Catat Konsumsi BBM Anjlok 13% pada Semester I 2020

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kendaraan mengisi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Cikini, Jakarta, Senin (20/7/2020). PT Pertamina (Persero) menyatakan tengah bersiap untuk memproduksi bahan bakar hijau lainnya yakni green gasoline dan green avtur, menyusul keberhasilan produksi green diesel (D-100) melalui pengolahan minyak sawit 100 persen.
Editor: Agustiyanti
24/8/2020, 21.54 WIB

"Meski demand turun, seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan normal. SPBU tetap beroperasi, pendistribusian BBM dan LPG juga tetap terjaga baik, kami memprioritaskan ketersediaan energi bagi rakyat," ujarnya. 

 Saat ini, Pertamina juga  tetap menjalankan sejumlah proyek strategis nasional di sektor hulu seperti Jambaran Tiung Biru. Perusahaan juga tengah menuntaskan megaproyek RDMP dan GRR untuk membangun ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“Secara total produksi minyak dan gas bumi Pertamina Group baik untuk aset domestik maupun internasional mencapai 884,1 MBOEPD. Bahkan beberapa anak perusahaan hulu Pertamina pun mencatat kinerja positif dengan capaian target produksi sesuai target," ujarnya.

PT Pertamina mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 767,9 juta atau sekitar Rp 11,3 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.755 per dolar Amerika Serikat. Angka ini turun drastis dibandingkan pencapaian semester I-2019 yang berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 660 juta.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan