Pertamina Jalani Restrukturisasi untuk Percepat Transisi Energi

Arief Kamaludin|KATADATA
Pertamina sedang melakukan restrukturisasi untuk mengembangkan usahanya ke bisnis energi baru terbarukan.
22/10/2020, 18.50 WIB

Berikutnya, PT Pertamina Power Indonesia mengelola bidang listrik dan energi baru terbarukan. Untuk komersial dan perdagangan, PT Patra Niaga yang memimpin. Terakhir, PT Pertamina International Shipping memegang bisnis pengapalan.

Sesuai dengan Surat Keputusan No. SR-396/MBU/06/2020 tanggal 12 Juni 2020, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati langsung melantik pejabat masing-masing subholding pada Sabtu (13/6). Adapun jajaran pimpinan subholding tersebut yaitu:

- CEO Upstream Subholding: Budiman Parhusip.

- CEO Refinery & Petrochemical Subholding: Ignatius Tallulembang, didampingi Deputy CEO Budi Syarif Santoso.

- CEO Power &NRE Subholding: Heru Setiawan.

- CEO Commercial & Trading Subholding: Mas'ud Khamid.

- CEO Shipping Company: Erry Widiastono.

Sejalan dengan langkah restrukturisasi, Pertamina juga melanjutkan rencana melepas saham anak usaha di bidang hulunya ke lantai bursa aau IPO. Rencana itu mendapat pertentangan dari berbagai kalangan, termasuk serikat pekerjanya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perusahaan perlu pendanaan yang sangat besar untuk mengembangkan bisnisnya. "IPO lebih fleksibel dan tidak perlu kembalikan pinjaman. Ini yang melatarbelakangi langkah itu," katanya pada akhir Juli lalu.

Dana yang dibutuhkan Pertamina untuk mengembangkan bisnisnya dalam enam tahun ke depan mencapai US$ 133 miliar atau sekitar Rp 1.938 triliun. Dengan rincian, 47% dari dana internal, 10% pembiayaan proyek, 28% pendanaan eksternal, dan 15% pembiayaan ekuitas.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan