PLN Akuisisi Pembangkit Listrik Milik Chevron di Blok Rokan

Arief Kamaludin|KATADATA
PLN
22/6/2021, 17.17 WIB

Adapun masa layanan PLN untuk melistriki Blok Rokan dibagi menjadi dua tahap:

Pertama, masa transisi selama tiga tahun, dimulai dari 9 Agustus 2021 sampai dengan 8 Agustus 2024. Pada masa transisi ini, PLN akan mengelola pembangkit listrik yang saat ini telah melistriki wilayah kerja Rokan.

Kedua, layanan permanen akan diberikan mulai 8 Agustus 2024. PLN akan melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera, dengan kapasitas 400 megawatt (MW).

Masa transisi 3 tahun akan dioptimalkan PLN dengan melakukan pembangunan interkoneksi dan meningkatkan kapasitas pasokan. Dalam masa pembangunan ini lah PLN akan mengakuisisi pembangkit milik MCTN. 

PLN sebelumnya telah melakukan perhitungan skala bisnis dalam rangka akuisisi pembangkit listrik Blok Rokan. Perusahaan setrum pelat merah ini memastikan hanya akan menawar pembangkit sesuai dengan perhitungan tersebut yakni di kisaran US$ 30 juta - 35 juta (Rp 436,14 miliar - 508,83 miliar).

Nilai tersebut jauh di bawah permintaan Chevron Standard Limited (CSL) senilai US$ 300 juta (Rp 4,36 triliun). CSL menguasai 95% saham MCTN yang merupakan pemilik pembangkit listrik tersebut.

Halaman: