Pembangunan Baru 7%, Freeport Targetkan Smelter di Gresik Rampung 2023

Dok Freeport
Ilustrasi tambang Freeport Indonesia
26/7/2021, 16.46 WIB

"PTFI baru-baru ini menandatangani fasilitas kredit bank senilai US$ 1 miliar, lima tahun, tanpa jaminan untuk memajukan ini proyek," ujarnya dikutip hari ini. Menurutnya pembiayaan utang tambahan tengah direncanakan guna mendanai proyek dengan biaya semua utang tersebut dibagi 49% oleh FCX dan 51% oleh MIND ID.

Adapun untuk memenuhi kewajiban atas kapasitas smelter di Indonesia, perusahaan telah merencanakan beberapa strategi. Di antaranya seperti dengan perluasan kapasitas di PT Smelting sebesar 300 ribu metrik ton konsentrat atau meningkat sebesar 30%.

Dalam laporan itu perusahaan akan membiayai proyek perluasan ini dengan nominal sekitar US$ 250 juta. Kemudian dengan adanya perluasan tersebut, maka pembangunan smelter baru di Gresik hanya berkapasitas 1,7 juta metrik ton konsentrat per tahun yang sebelumnya ditargetkan mencapai 2 juta metrik ton.

Pada Juli 2021, PTFI memberikan kontrak konstruksi kepada PT Chiyoda Internasional Indonesia dengan perkiraan biaya US$ 2,8 miliar. Dengan penandatangan tersebut diharapkan pembangunan smelter selesai lebih cepat tanpa adanya gangguan.

"Pembangunan smelter diharapkan akan selesai secepatnya pada tahun 2024, yang tidak bergantung pada gangguan terkait pandemi lebih lanjut," kata Adkerson.

Halaman: