Termasuk di antaranya salinan kontrak dan PO untuk proses mirroring kontrak oleh PHR, salinan kontrak local business development/LBD (vendor lokal) untuk proses pengadaan LBD di PHR, data inventory, dan proses pengelolaan gudang.

Business Support Project Leader PHR Danang Ruslan Saleh menyampaikan untuk menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan pengadaan barang/jasa PHR telah melakukan mirroring kontrak. Proses ini akan memastikan keberlanjutan kontrak-kontrak yang sudah ditandatangani saat vendor menjadi rekanan CPI.

Setidaknya dari total 379 kontrak aktif, sebanyak 318 kontrak sesuai dengan kebutuhan PHR. Sebanyak 298 kontrak telah selesai mirroring, dengan 4 kontrak dalam proses amendemen.

“Amendemen kontrak untuk penyediaan pemboran sehubungan dengan jumlah kegiatan pemboran yang akan ditambah oleh PHR pasca alih kelola sehingga membutuhkan rig yang lebih banyak dari jumlah yang ada di kontrak eksisting," ujar Danang.

Selain itu, PHR juga akan melanjutkan kegiatan LBD yang telah dirintis oleh CPI. Selain terkait kontrak, saat ini PHR sudah menyiapkan work order untuk 1 bulan ke depan. Sehingga pasca alih kelola, PHR tidak menemui kendala penyediaan barang/jasa untuk mendukung operasional blok Rokan.

“Kami sedang menyelesaikan daftar pemilik kontrak yang dibutuhkan oleh penyedia barang/jasa saat PHR secara resmi sudah mengoperasikan blok Rokan," kata Danang.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan